Milenianews.com, Jakarta – Kandidat vaksin Corona dari perusahaan Bioteknologi asal Jerman, BioNTech, akan melakukan uji vaksin tahap akhir. Senin (27/7). Jika hasil nya memuaskan, maka perusahaan akan melakukan persetujuan aturan memasok vaksin masal pada Oktober.
Diprediksikan, BioNTech dan perusahaan obat Amerika Pfizer Inc, akan memasok 100 juta dosis pada akhir tahun 2020 dan 1,3 miliar pada akhir 2021. Nantinya, pasien akan diberikan dua dosis vaksin pembuat obat untuk membantu meningkatkan kekebalan. Untuk 100 juta dosis digunakan oleh 50 juta orang.
Baca Juga : Sudah ada 3 Vaksin Corona yang Menghasilkan Antibodi
Vaksin Corona BNT162b2 akan diujikan di 120 lokasi yang paling terdampak
Pengujian ini, akan mengevaluasi vaksin Covid-19. Daklam tahap evaluasi ini, diharapkan bisa mencakup hingga 30 ribu peserta dari 120 lokasi di seluruh dunia, dengan mengutamakan daerah yang sangat terdampak Covid-19.
“Inisiasi uji coba Fase 2/3 adalah langkah maju yang besar dalam kemajuan kami menuju penyediaan vaksin potensial untuk membantu memerangi pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung,” kata Kathrin Jansen, kepala penelitian dan pengembangan vaksin di Pfizer.
Salah satu vaksin yang menjanjikan adalah BNT162b2, dari hasil penyaringan dari banyak vaksin paling potensial lainnya. Pfizer juga telah menjalin kerjasama dengan AS untuk memesan 100 juta dosis vaksin. Kesepakatan lain juga sudah tercapai dengan Uni Eropa.
Baca Juga : Vaksin Corona Diharapkan bisa Diproduksi 2021
Lebih dari 150 vaksin sedang dikembangkan melawan Covid-19, yang telah merenggut hampir 650.000 nyawa di seluruh dunia dan melumpuhkan ekonomi.
Vaksin ini menggunakan RNA kurir kimia untuk meniru permukaan virus corona dan mengajarkan sistem kekebalan untuk mengenali dan menetralkannya. Meskipun teknologinya telah ada selama bertahun-tahun, belum pernah ada vaksin messenger RNA (mRNA) yang disetujui. (Rifqi Firdaus)
Sumber : Antara