Milenianews.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Wishnutama Kusubandio mengatakan film dapat menjadi sarana yang efektif untuk mempromosikan industri pariwisata Indonesia. Menurutnya melalui film dapat melihat keindahan atau spot-spot menarik atau pariwisata di suatu wilayah, termasuk Indonesia yang memiliki kekayaan alam dan budaya yang menarik untuk semua orang.
Dilansir dari iNews(28/1), Wishnutama menyebutkan film bisa digunakan sebagai media promosi budaya dan wisata secara halus.
“Kita tahu banyak film-film yang mempromosikan, maksudnya secara halus, mempromosikan tujuan tujuan wisata dan itu sangat berhasil dan sangat efektif,” kata Wishnutama di Gala Premiere film ‘Temen Kondangan’ di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (27/1/2020) malam.
Film dapat mempengaruhi jumlah pelancong, baik itu ke luar negeri maupun Tanah Air. Film untuk meningkatkan jumlah wisatawan terbukti sangat efektif. Untuk ke depannya, Menparekraf telah melakukan diskusi untuk bekerja sama dengan MNC Pictures dalam mempromosikan pariwisata di Indonesia.
“Kami berharap dan kami juga sudah bicara dengan MNC Pictures untuk bekerja sama melakukan syuting di lokasi-lokasi yang indah. Lokasi yang biasa untuk tujuan wisata, dan itu akan menjadi potensi yang luar biasa ke depannya,” ujar dia.
Baca Juga : Trailer Film KKN di Desa Penari, Suasana Mistisnya Sudah Terasa
Tak hanya itu, Wishnutama juga berkomitmen untuk mendukung industri film Tanah Air tidak hanya melalui produksinya, tetapi ekosistem secara keseluruhan.
“Sangat baik, sangat maju. Dari tahun-tahun kemarin pertumbuhannya (film Indonesia) luar biasa dan tentunya kami Kemenparekraf dalam hal ini harus terus mendukung ekosistemnya tidak hanya produksinya saja,” tambahnya.
Salah satunya yang ingin dikerjakan oleh Kemenparekraf adalah menambah layar bioskop di Indonesia. Serta dapat meningkatkan jumlah penonton untuk film-film Indonesia yang diharapkan akan naik hingga 10 persen lebih. Karena dengan banyaknya penonton film Indonesia membuat film-film dalam negeri lebih banyak dan bisa memasukkan unsur budaya dan pariwisata didalamnya.