MileniaNews.com – Setiap suku di berbagai daerah Indonesia, memiliki ikat kepala yang khas dan makna yang beragam. Salah satunya Bali, jika sobat milenia berkunjung ke Bali, mungkin sudah tidak asing lagi dengan pengikat kepala, Udeng, yang biasa pria Bali pakai.
Di kalangan masyarakat Bali, ikat kepala familiar dengan sebutan Udeng. Aksesoris ini ternyata bukan hanya sebagai pengikat kepala biasa lho, ada makna tersembunyi dalam pemakaiannya. Penasaran ? simak penjelasannya dibawah ini!
Baca Juga : Lestarikan Budaya Indonesia, Joksyn Gelar Turnamen Layangan
Kain yang dibentuk secara manual dengan panjang 50 sentimeter ini, memiliki beragam corak dan bentuk.
Melansir Kompas.com, setiap warna pada Udeng ternyata memiliki makna tersendiri bagi masyarakat Bali.
Udeng Bali punya makna tersendiri
Bahkan, Parisadha Hindu Darma Indonesia (PHDI) Bali telah menetapkan Udeng untuk ke pura haruslah berwarna putih yang melambangkan kembali pada fitrah, kejernihan dan kedamaian pikiran, serta kemurnian diri.
Berbeda halnya ketika berkabung. Haruslah menggunakan warna hitam dan untuk kegiatan sosial lainnya, bercorak batik atau selain hitam dan putih.
Jika sobat milenia perhatikan, Udeng memiliki bentuk yang tak simetris. Biasanya bentuk Udeng lebih tinggi pada bagian kanan.
Lantaran sebagai representasi bahwa setiap orang harus berusaha melakukan kebajikan.
Selain itu, pada bagian tengah kening Udeng Bali memiliki ikatan yang bermakna untuk memusatkan pikiran.
Tetapi, ada pula ikatan yang sengaja menunjuk ke atas. Itu merupakan representasi dari pemikiran yang lurus sebagai bentuk pemujaan kepada tuhan.
Konsep Trimurti dalam ajaran Hindu, juga tercermin dalam Udeng. Tarikan disebelah kanan adalah representasi dari Wisnu.
Baca Juga : Gunung Kidul Masih Batasi Kegiatan Seni Budaya
Sedangkan, tarikan sebelah kiri menjadi lambang dari Brahma dan untuk arah bawah pada tarikan ujung kain direpresentasikan sebagai Siwa.
Sekarang sobat milenia sudah tahu kan, bahwa Udeng bukan hanya sebagai aksesoris pengikat kepala saja, melainkan memiliki makna kebersamaan, kerukunan, kesucian, kesabaran, kesantunan dalam menghargai perbedaan.(Reporter 1)
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.