Milenianews.com – Matcha, teh hijau bubuk khas Jepang, bukan sekadar minuman biasa. Di balik rasanya yang kaya dan aromanya yang lembut, matcha menyimpan nilai budaya yang mendalam. Matcha mulai populer di Jepang sejak abad ke-12 dan menjadi pusat dari ritual teh yang dibentuk oleh para biksu Zen.
Baca juga: Menu Sarapan Sehat ala Jepang untuk Hidup Lebih Panjang
Melansir dari Japan House London, upacara minum teh berkembang menjadi seni hidup yang menggabungkan estetika, kerendahan hati, dan ketenangan batin.
Dalam tradisi Jepang, menikmati matcha bukan hanya soal rasa, tetapi juga tata krama, penghormatan, dan kesadaran penuh terhadap momen. Tradisi ini dikenal dengan nama upacara minum teh Jepang atau chanoyu, dan memiliki aturan khusus yang mencerminkan kesopanan serta rasa hormat terhadap pembuat dan penyaji teh.
Tujuan utamanya bukan hanya untuk menikmati teh, tetapi juga untuk menghadirkan harmoni (wa), rasa hormat (kei), ketenangan (jaku), dan kemurnian (sei).
Etika menikmati teh hijau bubuk khas jepang
Menikmati matcha secara tradisional tak bisa lepas dari etika dan tata cara yang dijaga turun-temurun. Berikut beberapa aturan dasar etika minum matcha ala Jepang:
1. Memberi Salam dan Rasa Hormat
Sebelum upacara dimulai, tamu biasanya memberikan salam kepada tuan rumah dan peserta lainnya sebagai bentuk penghormatan. Melansir dari Urasenke Foundation, sikap ini mencerminkan rasa hormat terhadap momen bersama dan keharmonisan.
2. Memutar Cangkir Sebelum Minum
Setelah menerima cangkir matcha, tamu diminta memutarnya dua kali searah jarum jam sebelum meminum. Hal ini dilakukan agar tidak menyentuh sisi cangkir yang dianggap “terindah”, sebagai bentuk penghormatan kepada pembuat cangkir dan tuan rumah.
3. Minum dengan Tenang dan Penuh Kesadaran
Saat meminum matcha, dianjurkan untuk melakukannya perlahan, tanpa suara berlebihan, dan dengan sikap penuh kesadaran. Fokus pada rasa, aroma, dan tekstur matcha adalah bagian dari filosofi ichigo ichie—menghargai setiap momen seolah tak akan terulang kembali.
4. Mengamati dan Menghargai Wadah Teh
Cangkir matcha biasanya dibuat khusus oleh pengrajin keramik dan dianggap memiliki nilai seni tinggi. Melansir dari Matcha.com, tamu sering diminta memperhatikan detail cangkir sebelum atau sesudah minum sebagai bentuk apresiasi terhadap karya seni tersebut.
Baca juga: IDEMU Rilis Koleksi Interior Bernuansa Jepang dan Skandinavia
5. Membersihkan Bibir Cangkir
Setelah selesai minum, tamu dianjurkan menyeka bagian bibir cangkir yang menyentuh mulut dengan jari atau tisu halus sebelum mengembalikannya. Ini adalah simbol kesopanan dan perhatian terhadap kebersihan.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.