Batasi Konsumsi Makanan Manis Saat Bukber, Ini Saran Ahli Gizi

makanan manis

Milenianews.com, Jakarta – Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) Cabang Banten menekankan pentingnya membatasi konsumsi makanan manis saat berbuka bersama (bukber) teman.

“Kebiasaan dan makanan yang perlu dihindari saat berbuka puasa bersama teman-teman itu makanan manis. Khususnya makanan yang berlemak dan tinggi kalori. Itu sebaiknya dibatasi saat berbuka puasa,” kata Ketua PDGKI Cabang Banten dr. Dian Permatasari, M.Gizi, Sp.GK dikutip dari ANTARA, Selasa (4/3) di Jakarta.

Baca juga: Hindari! Makanan Ini Bisa Picu Lemak Perut

Dian mengatakan bahwa meskipun ajaran Islam menganjurkan berbuka dengan makanan manis, umat Muslim tetap harus memilih makanan manis yang sehat. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan, terutama sistem pencernaan.

Ia mencontohkan bahwa saat berbuka puasa dengan teh, asupan gula yang dianjurkan hanya 1 hingga 2 sendok. Untuk pilihan yang lebih sehat, masyarakat dapat berbuka dengan air kelapa tanpa tambahan gula, sirup, atau susu kental manis.

Takjil yang dipilih pun bisa berupa potongan buah-buahan atau 1 hingga 3 butir kurma, yang kemudian dilanjutkan dengan makan besar.

“Jadi kalau bisa takjil seperti kolak, gorengan, kemudian lontong. Serta makanan manis lainnya itu sebaiknya dibatasi. Jadi, kita langsung ubah saja ke makan malam,” ucap Dian.

Baca juga: Hindari Makanan dan Minuman ini Saat Berbuka dan Sahur

Apabila masih merasa lapar setelah tarawih, porsi potongan buah boleh ditambah. Selain itu, sayur dan yogurt dapat menjadi pilihan alternatif.

“Misalnya ingin makan lagi, boleh, tapi tidak perlu menambahkan nasi lagi pada saat makan setelah tarawih. Cukup dengan lauk, sayur-sayuran, atau buah-buahan saja,” pungkasnya.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *