5 Risiko Kerokan bagi Kesehatan yang Jarang Disadari

Kerokan

Milenianews.com – Kerokan alias gua sha udah jadi ritual klasik di Indonesia buat lawan masuk angin, pegal-pegal, atau sekadar bikin tubuh lebih “ringan”. Banyak dari kita ngerasa badan jadi segar setelah kerokan, tapi ternyata, di balik rasa lega itu ada beberapa risiko kesehatan yang sering banget nggak kita sadari.

Baca juga: Buah-Buahan Kaya Antioksidan yang Dapat Turunkan Risiko Kanker

Risiko dan cara aman kerokan

Praktik kerokan itu simpel: cukup gosok-gosok kulit pakai alat khusus sampai muncul kemerahan atau memar. Tapi, jangan salah, meski keliatannya nggak berbahaya, tekanan yang salah atau alat yang nggak bersih bisa bikin efek samping yang nggak enak, lho. Jadi penting banget buat tahu risiko dan cara aman kerokan biar badan tetap fit tanpa drama.

1. Pecahnya pembuluh kapiler (memar atau petechiae)

Kalau tekanannya kebanyakan, pembuluh darah kecil di bawah kulit bisa pecah, muncul bercak merah atau ungu yang disebut petechiae. Memar ringan juga bisa muncul, terutama buat yang kulitnya sensitif atau alat kerokannya terlalu keras.

2. Iritasi dan kemerahan sementara

Gesekan kerokan yang terlalu kuat bisa bikin kulit iritasi dan merah-merah, biasanya cuma bertahan beberapa hari. Jadi jangan kaget kalau kulitmu sedikit berubah warna sesudah kerokan, itu wajar tapi tetap harus hati-hati.

Kerokan Badan

3. Risiko infeksi kalau alat nggak steril

Alat kerokan yang nggak bersih atau kulit yang ada lukanya bisa bikin risiko infeksi naik. Jadi selalu pastikan alat kerokan steril dan jangan pernah kerokin area kulit yang luka.

4. Nyeri otot kalau kerokan terlalu keras

Terlalu ngoyo saat kerokan bisa bikin otot sakit atau kulit terasa nyeri. Tekanan yang pas itu kunci biar badan tetap nyaman dan nggak over drama.

5. Nggak cocok buat semua orang

Kalau kamu punya gangguan sirkulasi, kulit sensitif, atau lagi pakai obat pengencer darah, sebaiknya skip kerokan dulu. Praktik ini juga kurang aman buat ibu hamil, penderita diabetes, atau orang yang lagi kemoterapi.

Tips Kerokan Aman Buat Kamu

  • Pastikan alat kerokan bersih dan steril.
  • Jangan tekan terlalu keras, santai aja.
  • Hindari kerokan di kulit yang iritasi, luka, atau terbakar matahari.
  • Kalau punya kondisi medis tertentu, tanya dulu sama profesional kesehatan.

Baca juga: Kurangnya Vitamin B12 Bisa Tingkatkan Risiko Pikun

Kerokan itu asik dan bikin badan lebih rileks, tapi tetap perlu paham risiko biar nggak berakhir dengan drama kulit atau nyeri. Dengan kerokan yang aman dan cara yang tepat, sensasi lega setelahnya tetap bisa kamu rasain tanpa khawatir efek samping.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *