Kabar, News  

Pertama di Jayapura, Gelar Festival Mangga Golek

Foto: Bupati Jayapura

Milenianews.com-Jayapura, Warga di pesisir Tanah Merah, Kabupaten Jayapura menggelar festival mangga golek. Festival ini difokuskan di Kampung Doromena. Dibuka Kamis (21/08) dan akan ditutup Sabtu (23/08) esok.

Pesisir Tanah Merah meliputi sejumlah kampung di antaranya Kampung Amai, Tablanusu, Yepase, Doromena, Yewena dan Kampung Yongsu.

Baca juga: Kenalkan Pariwisata Situ di Depok dengan Festival Perahu Naga

Dari tiga kampung itu, hanya tiga kampung yang mendukung pelaksanaan festival tersebut yakni Kampung Tablanusu, Kampung Yewena dan Kampung Doromena. Momentum akbar yang berlangsung selama tiga hari itu difokuskan di Kampung Doromena.

Festival Mangga Golek

Jhon Wicklyf Tegai, Ketua panitia Festival Mangga Golek ini menjelaskan latar belakang digelarnya festival ini untuk membantu masyarakat memasarkan hasil panen mangganya. Karena di saat pandemi Covid-19 ini membuat masyarakat sulit memasarkan mangganya.

“Karena jangkauan dari kampung sekitar pesisir Tanah Merah sampai pasar di Sentani dengan kondisi jalan rusak dan transportasi yang agak sulit membuat banyak mangga yang membusuk dan dibawa pulang. Itu yang mendasar kami menggelar acara festival Mangga Golek,” kata Jhon.

Pihaknya tetap berkomitmen untuk meningkatkan ekonomi di sekitar pesisi Tanah Merah yang bisa dipakai untuk meningkatkan ekonomi mereka, sehingga kegiatan ini lahir dan mendapat dukungan luar biasa dari Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw.

Baca juga: Ikon Cagar Budaya di Lasem yang Terancam Hilang

Dia mengatakan ujuan dari kegiatan ini untuk membuka akses ekonomi bagi masyarakat lokal di kampung dengan prinsip uang datang ke kampung.

Sejak pandemi Covid-19, pantai pesisir Tanah Merah ini tertutup bagi semua orang untuk datang melihat keindahan pantai. Dengan kegiatan ini, menjadi awal hidup baru. 

“Kita berharap, festival ini menjadi komitmen bersama bahwa kedepan, kampung-kampung di pesisir Tanah Merah menjadi kampung-kampung pengembangan holtikultura mangga golek,” ujarnya.

Ada beberapa rangkaian kegiatan yang mewarnai festival ini yakni lomba menyelam, mengambil mangga golek didalam laut, lomba makan mangga golek, lomba balap perahu, penanaman dan peremajaan mangga golek.

Bupati berharap festival ini akan menjadi ikon bagi kampung di pesisir Tanah Merah. Karena memang di setiap tahun banyak menghasilkan mangga. (Umi)

sumber: antaranews.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *