Milenianews.com – Membuat platform marketplace untuk game PC tentunya tidak mudah. Bagi Epic Games Store yang masih berusia 2 tahun ini sangat berat bersaing dengan platform besar seperti Steam yang hingga kini masih menduduki puncak sebagai platform game PC terpopuler.
Hal tersebut pun membuat Epic Games Store (EGS) mengambil langkah riskan demi menarik perhatian para gamer. Salah satunya dengan membagikan sederetan game-game gratis. Serta menggaet beberapa developer untuk mendapatkan label eksklusif.
Tentunya, strategi tersebut akan memakan biaya yang besar dan sangat beresiko menimbulkan kerugian besar. Hal itu sepertinya sudah mulai terbukti karena kabarnya EGS rela kehilangan jutaan dollar demi meraih kepopuleran sebagai platform game PC.
Baca Juga : Epic Game Store ingin Runtuhkan Monopoli Industri Game oleh Google Play
Dilansir dari Eurogamer(16/4), Pada tahun 2019 lalu EGS kehilangan biaya sebesar $181 juta atau sekitar 2.6 triliun rupiah. Kerugian juga terus bertambah di tahun 2020 yaitu sebesar $273 juta atau setara dengan 4 triliun rupiah.
Data tersebut berasal dari dokumen legal milik Apple yang beberapa waktu lalu sempat menuntut EGS karena masalah mikrotransaksi di platform iOS.

Namun, jumlah tersebut bukan hanya berasal dari game gratis saja. Sejumlah pengeluaran juga mereka gunakan sebagai biaya minimum guarantee. Istilah minimum guarantee ini merupakan sebagai biaya yang mereka berikan kepada developer. Tujuannya agar gamenya dapat eksklusifkan sebagai jaminan apabila keuntungan penjualan game tidak mencapai target.
Kabarnya, Epic Games Store telah mengeluarkan uang sebesar $444 juta atau sekitar 6.5 triliun rupiah untuk membayar jaminan tersebut.
Baca Juga : Fortnite Sindir Apple dengan Adakan Turnamen
Perseteruan Epic Games dengan Apple Menyebabkan Fortnite tidak ada lagi di iOS
Sampai saat ini Epic Games masih berseteru dengan Apple akibat penghapusan game Fortnite di platform iOS. Hal ini karena dianggap tidak memenuhi aturan mengenai mikrotransaksi.
Pihak Apple pun dengan percaya diri memprediksi bahwa EGS akan mengalami kerugian besar dalam waktu dekat. Rencananya, masalah tersebut akan kembali dibawa ke meja hijau di bulan Mei 2021 mendatang.
Baca Juga : Semakin Memanas, Apple Ancam Blokir Epic Games di Platform iOS
Dengan berbagai masalah yang ada, Epic Games masih tetap percaya diri bahwa strategi yang mereka gunakan saat ini akan menjadi keuntungan besar. Meskipun pihaknya mengakui bahwa hingga kini perusahaannya masih belum balik modal.
Epic Games juga memprediksi bahwa perusahaan akan meraup keuntungan di tahun 2023 mendatang. Mengingat game Fortnite yang saat ini cukup sukses dalam memberikan banyak konten. Selain itu Fortnite juga mempunyai komunitas yang cukup besar dan aktif.
Kasian,, niat nya promo malah blunder
ya ampun sampai kehilangan 4triliun ckckckck
Aihhhhhh banyak uga ruginya 😁😁😁
Kasian amat…mau berbaik hati eh malah jd rugii 🙁
🤔🤔
Banyakkkkk yah rugi nyaa.
yahh malah jadi rugi, tapi sultan mah bebas
Ya ampun rugi gede bangettt kasian
Mirissss euy
Wooow nilainya fantastiss 😲
Untung masih setia sama Steam