Milenianews.com, Jakarta – Golden Globes kembali ke layar televisi pada 10 Januari untuk perhelatan ke-80. Dari siaran tersebut kemungkinan kita tidak akan menemukan beberapa aktor yang sengaja memboikot acara ini.
Hal ini merupakan imbas dari skandal yang dimiliki penyelenggaranya, HFPA, yang anggotanya dianggap diskriminatif karena tidak adanya anggota kulit hitam serta pemilihan pemenang yang diduga mereka lakukan dengan cara rahasia dan korup.
Baca juga : Daftar Nominasi Golden Globe 2023: The Banshees of Inisherin Memimpin!
Sebagian besar studio film memandang siaran Golden Globe dan red carpet nya sebagai peluang pemasaran penting untuk film mereka. Tetapi tidak semua orang di Hollywood ingin agar Globes kembali.
Humas dan agensi dari beberapa aktor mengatakan bahwa mereka memiliki pikiran terbuka, sementara yang lain ingin Globes dihentikan selamanya.
Berikut ini jajaran aktor yang secara terang-terangan menentang adanya Golden Globe sampai asosiasi HFPA terbenahi.
Tom Cruise
Setelah berita tentang skandal HFPA terungkap pada 2021, Tom Cruise memutuskan untuk mengembalikan 3 piala Golden Globes yang didapatkannya pada tahun-tahun sebelumnya.
Trofi yang ia kirim ke markas HFPA adalah trofi Aktor Terbaik untuk filmua Jerry Maguire, Aktor Terbaik untuk Born on the Fourth of July dan Aktor Pendukung Terbaik pada film Magnolia.
Meskipun menjadi film blockbuster terbesar tahun 2022, Top Gun: Maverick, hanya menerima dua nominasi Film Terbaik, Drama, dan Lagu Asli Terbaik. Aktor berusia 60 tahun ini tidak mendapat nominasi Aktor Terbaik, di mana beberapa prediksi memperkirakan dia akan muncul.
Scarlett Johansson
Pada 2021, Scarlett Johansson, yang pada saat itu sendiri telah dinominasikan untuk lima Golden Globes, mendesak orang lain di industri film untuk memboikot organisasi tersebut kecuali jika organisasi tersebut membuat perubahan internal yang signifikan.
Aktor itu menyatakan bahwa ia pernah menghadapi pertanyaan dan komentar seksis oleh anggota HFPA tertentu yang berbatasan dengan pelecehan seksual.
Pemeran Black Widow itu menambahkan, “Itulah alasan yang tepat mengapa saya, selama bertahun-tahun, menolak untuk berpartisipasi dalam konferensi mereka. HFPA adalah organisasi yang dilegitimasi oleh orang-orang seperti Harvey Weinstein untuk mengumpulkan momentum pengakuan Akademi dan industri mengikutinya. Kecuali jika ada reformasi mendasar yang diperlukan dalam organisasi, saya percaya inilah saatnya kita mundur dari HFPA dan fokus pada pentingnya dan kekuatan persatuan dalam serikat kita dan industri secara keseluruhan.”
Mark Ruffalo
Mark Ruffalo, yang memenangkan Golden Globe awal 2021, telah menjadi Hollywood A-lister pertama yang menjauhkan diri dari HFPA setelah pemberitaan memanas. Ia secara terang-terangan meminta perubahan terhadap organisasi tersebut.
“Sungguh mengecewakan melihat HFPA, yang telah menjadi terkenal dan mendapat untung besar dari keterlibatan mereka dengan pembuat film dan aktor, menolak perubahan yang diminta dari banyak kelompok yang telah dicabut haknya oleh budaya kerahasiaan dan pengucilan mereka,” kata Ruffalo dalam sebuah pernyataan dalam The Hollywood Reporter.
“Sekarang adalah waktunya untuk melangkah dan memperbaiki kesalahan di masa lalu,” tegasnya waktu itu.
Brendan Foster
Brendan Fraser menerima nominasi Globe untuk penampilannya yang terkenal dalam drama The Whale. Tetapi aktor tersebut telah menjelaskan bahwa dia tidak memiliki rencana untuk datang ke acara tersebut untuk mengambil pialanya jika dia menang.
Baca juga : 10 Mahasiswa STEI SEBI Menjadi Awardee BSI Scholarship Batch 2
Pada tahun 2018, Aktor yang terkenal melalui trilogi The Mummy mengungkapkan kepada GQ bahwa dia diduga menerima pelecehan seksual oleh mantan presiden HFPA, Philip Berk pada tahun 2003, namunBerk membantah tuduhan Fraser.
Tahun ini ia kembali berbicara dengan GQ dan aktor itu mengatakan bahwa dia tidak akan berpartisipasi dalam Globes tahun ini jika dinominasikan.
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.
