Milenianews.com, Bogor – Komunitas Peduli Anak Berkebutuhan Khusus (Kompak), menggelar talkshow “Ayah Hebat” di lobby lantai 2 Mall Botani Square, Jalan Pajajaran, Bogor, pada Minggu (13/8).
Talkshow “Ayah Hebat” merupakan bagian dari rangkaian kegiatan khusus Hari Pratama yang telah berlangsung sejak Jumat (11/8) lalu. Dalam acara tersebut, Wali Kota Bogor, Bima Arya bersama dua Ayah Istimewa, Rahmadi Iwan Guntoro dan Hendera Cuandra menjadi keynote speaker tentang parenting.
“Dalam hal inspirasi, banyak yang datang dari ayah yang luar biasa, sabar, empati, penuh semangat yang belajar dengan cinta, kasih sayang, membesarkan anak-anak mereka, dan memberikan segalanya,” kata Bima Arya dalam acara talkshow tersebut.
Baca juga : Bima Arya: Banyak Cerita yang Bisa Diceritakan di Kota Bogor
Mereka yang harus banyak belajar tentang kesabaran, bagaimana memupuk cinta. Bagaimanapun, menjadi orang tua adalah bagian tersulit.
Setiap hari, ayah dan ibu menghadapi banyak masalah, namun tugas utama orang tua adalah membesarkan anaknya dengan cinta.
“Saya yakin modal itu benar-benar memberikan kasih sayang dan cinta kepada anak. Banyak orang yang bilang quality time itu penting, bukan kuantitas waktu, tapi sederhananya, kuantitas kecil yang penting,” jelasnya.
Bima mengatakan bahwa hidup adalah tentang prioritas
Tidak diragukan lagi, baginya dan bagi semua orang tua, tidak ada yang lebih penting dari keluarga. Menurutnya, dia akan tetap tenang ketika diturunkan atau diancam oleh lawan politik, namun berbeda jika sudah menyangkut tentang keluarga.
“Tetapi jika terjadi sesuatu pada anak-anak, seperti mereka sakit dan sedih, hati mereka pergi ke satu sisi rumah. Jadi yang paling penting adalah cinta kita, waktu kita bersama anak-anak kita,” jelasnya.
Sebagai orang tua, kita harus selalu belajar memahami anak dengan perilakunya saat ini dan dengan segala macam keunikan anak. Semua anak itu istimewa, terserah orang tua untuk mengenali sifat-sifat itu pada anaknya.
Memahami cara berpikir anak harus dilakukan dengan terus mempelajari perkembangan anak dengan segala karakteristiknya.
“Yang terbaik untuk kita belum tentu terbaik untuk anak kita. Jadi apa yang terbaik untuk anak yang harus kita pelajari dari waktu ke waktu. Karena kami sering memaksakan pandangan kami, saya belajar bahwa sebenarnya Anda tidak bisa melihat hal-hal seperti itu,” katanya.
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.
