Milenianews.com – Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Teknik Informatika (PTIK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Sebelas Maret (FKIP UNS) telah melaksanakan BYTES FEST (Bunch of Youth Technoattraction and Sport Festival) 2020. Rangkaian kegiatan lomba dilaksanakan pada event BYTES FEST ini, kemudian ditutup dengan webinar. Webinar dengan tema 3 Langkah Jadi Seorang Technopreneur ini dilaksanakan pada Ahad (25/10).
Webinar ini menghadirkan Founder Internet Cerdas Indonesia & CEO Cyber Media Internasional Rahmat Saputra dan CEO IDCloudHost. Ratusan peserta hadir melalui zoom cloud meetings dan youtube channel HMP Mikroptik pada pukul 13.00 – 16 00 WIB, Ahad, (25/10).
Dalam Byte Fest 2020 ini, Rahmat membagikan materi 3 langkah untuk menjadi seorang technopreneur kepada seluruh peserta dari generasi milenial yang hadir. Rahmat memberikan penawaran terhadap seluruh peserta ‘siapa yang mau menjadi seorang technopreneur?’.
“Siapa yang mau menjadi seorang technopreneur? Atau mau mendapatkan pemasukan uang 10 juta? Atau uang 100 juta? Saya doakan permintaannya terkabul palagi doa yang diiringi usaha,” tuturnya.
Lalu bagaimana cara mendapatkan uang 100 juta? Ia membagikan hitungan sederhana dalam memahaminya. Menurutnya ada beberapa cara dalam peroleh uang 100 juta.
“Pertama kalian bisa menjual 1 produk seharga 100 juta. Jika masih sulit, kita turunkan, kita jual 10 produk seharga 10 juta. Masih kesulitan juga? Kita jual 100 produk seharga 1 juta. Belum mampu juga? Kita jual 1000 produk seharga 100 ribu,” pungkasnya.
Jadi intinya, berapapun cara mendapatkannya, sebagai seorang manuasia harus mampu menjadi sebuah solusi bagi suatu permasalahan, khususnya terhadap sesama manusia itu sendiri.
Baca Juga : Bytes Fest 2020, Wadah Calon Technopreuner Generasi Milenial
3 Langkah Jadi Seorang Technopreneur
Menurut Rahmat, ada Tiga langkah untuk menjadi seorang technopreneur antara lain Idea, Open dan Optimization. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah idea, untuk mendapatkan ide, kita harus pahami isu yang adadan temukanlah solusi atas isu tersebut.
Ia mengatakan bahwa banyak pebisnis online mengubah-ubah strategi penjualan agar omsetnya naik drastis. Padahal akar masalahnya bahwa produknya tidak layak dijual. “Maka dari itu ide harus kita validasi,” katanya.
Selanjutnya, langkah kedua yaitu Open. Setelah mengetahui ide yang ingin kita buat dan melakukan riset atas ide tersebut. Maka, langkah selanjutnya membuka usaha dari ide tersebut.
“Buka bisnis kita, buka start up kita. Cara-caranya antara lain membentuk tim dan konsep bisnis, buat prototype dan temukan sumber dana atau investor. Saya mengutip dari kalimat Ceo YessBoss, Irzan Raditya. Untuk awal bisnis atau usaha kita bisa memulainya untuk menjadi seorang Superman tetapi untuk mengembangkannya kita perlu sekumpulan power rangers,” ujarnya.
Akhirnya, langkah ketiga yakni Optimization. Setelah menemukan ide dan membangun sebuah usaha. Langkah terakhir adalah optimisasi. “Selama ini dunia mengenal konsep bagus, cepat tapi harganya mahal. Sementara ada yang murah, tapi jelek dan lambat. Maka kalau kita bisa menciptakan sebuah produk atau jasa yang bagus, cepat dan murah maka itu bisa menjadi pengganti. dan Itu pasti layak jual,” bebernya.
Rahmat menambahkan, Optimisasi yang dimaksud yakni mengintegrasi strategi digital marketing untuk mensukseskan dan mengoptimisasi bisnis atau start up yang sudah dimiliki. (Ahmad Fachrurozi)