Oleh Hadi Suroso Semua tampak begitu nyata, masih menetap di kelopakku. Mengikuti kemanapun mata ini…
Puisi

Bukan Cinta yang Timpang
Oleh Hadi Suroso Aku tak ingin jika apa yang kamu lakukan hanya untuk membahagiakanku, sementara…

Mahligai Sang Nusantara
Oleh: Dea Affriyanti Memata-matai barisan ancala Ditengah dersik nya tiupan anila Mengastukan dahayu sang…

Sajak Tahun 2024
Oleh: Pulo Lasman Simanjuntak Serpihan waktu purba Dihembuskan.dari seonggok kesepian Babak belur di sudut hati…

Remuk
Oleh Hadi Suroso Saat kau katakan kita cukup sampai di sini. Seketika pandanganku menjadi kosong,…

Menulis Sajak dengan Air Lumpur
Karya : Pulo Lasman Simanjuntak Menulis sajak dengan air lumpur Tubuhku harus turun perlahan Ke…

Rumah Sakit Bertingkat
Oleh: Pulo Lasman Simanjuntak Dari muka tulisan suci Tubuhnya terus membengkak Berubah menjadi bangunan Rumah…

Pria Tanpa Kelamin
Oleh: Pulo Lasman Simanjuntak Pria tanpa kelamin rajin menyapa hujan sore hari Sambil tertidur pulas…

Janin Rembulan
Oleh: Pulo Lasman Simanjuntak Janinnya lahir dari pecahan rahim rembulan pada malam mencemaskan Bahkan darahnya…

Mengayuh Huruf-huruf Dingin
Oleh : Sultan Musa Puisiku terus bermain, bersama huruf-huruf dingin seperti mengayuh sampan kutarik…

Tarian Kata-kata Dingin : Chairil Anwar
Oleh : Sultan Musa kepada titik kehidupan terus mengeja kejujuran menghampar sekelumit kesempatan berikan…

Merekam Kisah Anagata : Alam dan Manusia
Oleh : Sultan Musa cerita apa yang berteduh ketika hangat kisah teriknya menyerap gelisah…
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.