News  

Kemah Santri di Pedalaman Halmahera Meriahkan Peringatan Hari Santri Nasional

Sebanyak 85 santri dari pedalaman Halmahera ikut serta dalam kegiatan Kemah Santri yang meriah, dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional bersama BMH,  di Pondok Pesantren Rimba, Maba Utara, Kabupaten Halmahera Timur, Selasa (22/10/2024). (Foto: BMH)

Milenianews.com, Halmahera– Sebanyak 85 santri dari pedalaman Halmahera ikut serta dalam kegiatan Kemah Santri yang meriah, dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional bersama BMH.

Acara ini diselenggarakan di Pondok Pesantren Rimba, Maba Utara, Kabupaten Halmahera Timur, dan berlangsung penuh semangat sejak dibuka kemarin.

Berbagai kegiatan yang mengedepankan kebersamaan dan patriotisme memeriahkan acara, yang menjadi momen penting bagi santri di daerah terpencil ini.

Kemah Santri dimulai dengan renungan bersama tentang makna Hari Santri Nasional yang diperingati setiap 22 Oktober.

Para santri diajak untuk mengenang perjuangan santri terdahulu dalam membela Tanah Air dan mempertahankan agama. Selain itu, berbagai permainan yang dirancang untuk menghibur dan mendorong kerja sama tim membuat suasana semakin seru dan penuh keceriaan.

Pada hari ini, acara dilanjutkan dengan upacara peringatan Hari Santri Nasional yang dihadiri oleh lebih dari 100 orang, termasuk masyarakat pedalaman dan warga Suku Tobelo Dalam.

Baca Juga : BMH Jatim Serahkan Ambulans kepada Pesantren Hidayatullah Surabaya untuk Layanan Umat

Kepala BMH Perwakilan Maluku Utara, Nurhadi bertindak sebagai pembina upacara, menyampaikan pesan penting mengenai peran besar santri dalam menjaga kemerdekaan Indonesia dan memperjuangkan tegaknya ajaran Islam.

“Santri tidak hanya belajar ilmu agama, tetapi juga berperan aktif dalam membela negara. Semangat perjuangan para santri harus terus kita jaga dan teladani,” ujar Ustadz Nurhadi dalam amanatnya.

Kemah Santri ini mendapatkan respons positif dari masyarakat setempat. Tokoh masyarakat pedalaman, Pak Dedy, mengungkapkan rasa bangganya.

“Walaupun kami berada di pelosok pedalaman, tetapi kami tetap bisa mengadakan upacara Hari Santri Nasional. Ini sangat membanggakan bagi kami,”  ujarnya dalam rilis yang diterima Milenianews.com.

Baca Juga : Hari Santri Nasional: 186 Santri Tahfidz Putri Al-Fatah Tarakan Terima 250 kg Beras dari BMH

Acara ini ditutup dengan pembagian hadiah kepada santri berprestasi dalam berbagai perlombaan.

“Kami melihat ada begitu banyak dampak positif dari kegiatan ini, seperti pemahaman dan keterlibatan santri maupun masyarakat, wawasan sejarah, termasuk keaktifan mereka dalam interaksi sosial. Tentu ini secara langsung telah mempererat ikatan antara santri, pondok pesantren, dan masyarakat sekitar, sekaligus memberikan pengalaman berharga bagi para peserta,” tutup Nur Hadi.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *