Melenianews.com, Papua – Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jayapura, Piet Harianto Soyan meminta aparat untuk menindak lanjuti oknum terkait pemalangan saat perbaikan Jalan Berap-Demta.
“Jalan Demta merupakan perjuangan penuh masyarakat Demta dengan berbagai cara, mulai dengan doa yang penuh air mata orang tua kami hingga sampai saat ini. Akan tetapi ketika masyarakat hampir menyerah, aspirasi mereka terus dikejar DPRD Kabupaten Jayapura hingga akhirnya terjawab,” ungkap Piet Harianto Soyan saat dihubungi MeleniaNews melalui seluler, Rabu (14/08)
Baca juga: Polres Jayapura Lakukan Konvoi Kendaraan dan Bagikan Bendera Merah Putih
Perjuangan masyarakat Papua untuk mewujudkan perbaikan jalan Berap-Demta
Selama 60 tahun lebih jalan raya sepanjang 35 kilometer yang menghubungkan Distrik Demta ke Kampung Berap dan Warombaim di Kabupaten Jayapura, Papua, tak pernah di aspal. Jalan raya ini merupakan jalan antar Provinsi, yang di mana kewenangan perbaikan ada di Provinsi Pemerintah Kabupaten Jayapura.
Masyarakat 7 kampung di Distrik Demta sudah lama mendambakan perbaikan jalan Berap-Demta hingga pengaspalan. Perjuangan dimulai di tahun 2017 di mana jalan di kilometer 17 Berap-Demta mengalami rusak parah. Dengan spontan masyarakat pun melakukan aksi demo di Distrik Demta dengan melakukan pemalangan jalan dan penutupan aktivitas perusahaan untuk tindak lanjuti perbaikan jalan.
Dari hasil spontan itu, Bupati Kabupaten Jayapura sempat datang langsung dan tatap muka dengan masyarakat Demta. Alhasil dibentuklah Tim 12 yang bertujuan melakukan lobi ke PU Provinsi, namun tak ada hasil juga.
Setelah itu, 2018 masyarakat 7 kampung di distrik Demta menduduki kantor Gubernur Provinsi Papua. Namun, mereka hanya mendapat jawaban, bahwa mereka harus balik ke kantor Bupati untuk membuat surat lagi ke Provinsi dengan melampirkan surat dari masyarakat, seakan masalah jalan Demta di lihat dengan sebelah mata.
“Perjuangan perbaikan jalan Berap-Demta bukan sesuatu yang gampang, jatuh bangun perjuangan masyarakat hingga dapat terjawab. Aksi spotan seluruh masyarakat Demta telah dilakukan lewat demo, pemalangan jalan dan penutupan aktivitas perusahaan oleh aktivis, bahkan hingga perjuangan melalui parlemen DPRD Kabupaten dan DPRD Provinsi Papua serta Pemda Kabupaten Jayapura,” jelas Soyan.
Baca juga: Kementerian Agama Provinsi Papua Deklarasikan Pemilu Damai
PU Provinsi telah realisasikan perbaikan di akhir tahun 2020
Dan, hingga pada akhir tahun 2020 usulan-usulan pun dapat direalisasikan oleh PU Provinsi dan akan di kerjakan selama tiga tahun anggaran. “Jadi yang kita lihat di mana sekarang jalan sudah mulai diperbaiki itu telah melalu perjalanan yang panjang,” sambungnya
Soyan pun menegaskan, “Kalau hari ini ada oknum yang menghalangi pekerjaan jalan Berab-Demta dengan hanya mempermasalahkan urusan siapa yang berhak menjadi pelaksanaan proyek, maka kami meminta aparat penegak hukum untuk melakukan tindakan tegas, agar proses pekerjaan dapat berjalan aman demi doa dan air mata seluruh masyarakat Demta.”
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.