Presgo Psychology Center  Kampanye STOP BULLYING di Sekolah Prestasi Global Bersama Priska Devy Anggraeni, M.Psi

Sekolah Prestasi Global bersama Presgo Psychology Center mengadakan kegiatan webinar untuk umum terkait kampanye Stop Bullying, Selasa, 26 Maret 2024. (Foto: Dok PresGo)

Milenianews.com, Depok– Sekolah Prestasi Global, Depok, bersama Presgo Psychology Center yang dikepalai oleh Priska Devy Anggraeni, M.Psi., Psikolog terus  menyuarakan kampanye stop bullying dengan mengadakan kegiatan webinar terbuka untuk umum pada Selasa, 26 Maret 2024 melalui Zoom.

Tema yang diusung kali ini adalah “Karakteristik Anak Pendiam Apakah Rentan Dibully?”

Maraknya kasus bullying yang masih saja terjadi, mengungkap fakta bahwa siapapun dapat menjadi korban perundungan atau bullying.  Ada beberapa karakteristik tertentu yang meningkatkan kemungkinan seorang anak menjadi korban bully, di  antaranya adalah anak yang pendiam dan pemalu.

Webinar kali ini diikuti oleh orangtua siswa SD Prestasi Global, dewan guru dan umum. Peserta sangat antusias mengikuti webinar terlihat dari banyaknya pertanyaan yang disampaikan.

Priska menekankan pentingnya pola asuh yang kurang tepat sebagai salah satu faktor penyebab anak menjadi rentan di-bully.  “Orang  tua juga ada baiknya selalu bekerja sama dengan sekolah untuk menyelaraskan pola asuh yang tepat sehingga tindak bullying dapat dihindari,” kata Priska dalam rilis yang diterima Milenianews.com.

Baca Juga : Karakteristik Anak Pendiam dan Pemalu, Benarkah Rentan Dibully?

Ia lalu menyampaikan beberapa tips  menumbuhkan keberanian pada anak yang pendiam dan pemalu:

  1. Dorong anak untuk menceritakan hal-hal yang membuatnya diam atau malu.
  2. Jangan melabel anak dengan menyebutnya pendiam atau pemalu.
  3. Hindari memarahi anak.
  4. Tempatkan anak pada situasi sosial.
  5. Bangun rasa percaya diri anak.
  6. Tunjukkan sifat percaya diri kita di depan anak.
  7. Berikan apresiasi seperti pujian.

Priska mengemukakan, mengatasi sifat pemalu pada anak tidak bisa dilakukan dalam sekejap. Jadi, orang tua juga sebaiknya tidak memaksa atau memarahi ketika anak masih menjadi sosok yang pendiam atau pemalu dan belum mampu menjadi pemberani sesuai ekspektasi orang tua.

“Orang tua dianjurkan untuk tetap sabar mendorong dan membantu anak menjadi pemberani dengan menjadi teladan dan memberi contoh padanya,” ujar Priska.

“Dengan memahami karakteristik dan sifat-sifat yang membuat anak rentan terhadap bullying, tentu saja dapat membantu kita untuk lebih memperhatikan mereka dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi mereka agar terhindar dari bahaya bullying terutama di lingkungan Sekolah Prestasi Global,”  tutur Ahmad Faisal selaku direktur Sekolah Prestasi Global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *