Melalui Zakat, BMH Sumut Berikan Kado untuk 50 Dai dan Guru Quran Pedalaman Sumatera Utara

Laznas BMH Perwakilan Sumatera Utara memberikan kado untuk 50 dai pedalaman di Sumatera Utara, di Medan, Ahad (21/1/2024). (Foto: Dok BMH)

Milenianews.com, Medan– Kegiatan dakwah mengajarkan anak-anak mengaji, santri, dan membina masyarakat bagi para dai di kampung bukanlah sebuah pekerjaan untuk meraup penghasilan. Namun hal itu sebuah pengabdian yang senantiasa dijalani dengan sepenuh hati dan tidak berharap imbalan.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, para dai mempunyai caranya masing-masing. Mulai dari bertani, beternak, hingga berdagang. Meski uang hasil dari pekerjaannya ini tidaklah besar, namun para dai tetap konsisten mengajar dan tidak terbesit memungut imbalan.

Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan penuh pada kiprah dai, Laznas BMH Perwakilan Sumatera Utara memberikan kado untuk 50 dai pedalaman di Sumatera Utara.

Ahad (21/1/2024), bertempat di Asrama Embarkasi Haji Medan, paket kado diberikan kepada 50 dai yang bertugas dakwah di 22 daerah di pedalaman Sumatera Utara, antara lain Karo, Dairi, Nias Utara, Tapanuli Tengah, Labuhan Batu Selatan, Langkat dan lain-lain

“Pengorbanan dan dedikasi yang dai torehkan dalam berdakwah tiada henti dalam menghantar hidayah hingga meluas di pelosok negeri, layak untuk terus didukung dan diberi apresiasi,” terang Kadiv Program dan Pemberdayaan Laznas BMH Sumatera Utara, Osman Ali, dalam rilis yang diterima Milenianews.com.

Baca Juga : BMH Bantu Pembangunan Masjid Pesantren Penghafal Qur’an di Mataram

“Bantuan yang diberikan berupa sarung dan sorban serta baju dari lembaga lain yang turut membantu ini sangat berarti bagi mereka. Semoga menjadi motivasi penggerak untuk semakin luasnya  binaan para dai dalam membina dan mencerahkan Masyarakat,” imbuh Osman.

Salah satu dai penerima manfaat, Milza Mardhan Taga (29), dai yang 11 tahun berdakwah di kabupaten Tapanuli Tengah dan Dairi menuturkan kesan singkatnya menjadi dai di pedalaman.

“Waktu terus berjalan bahkan terasa singkat, kebersamaan dalam perjuangan dakwah di pedalaman ini membutuhkan kesungguhan tinggi dan konsistensi. Tentu masih banyak keterbatasan, kami terus berbenah. Semoga kami istiqomah” ujarnya.

Tak lupa Ia berterima kasih kepada donatur yang telah menitipkan zakat dan sedekahnya melalui Laznas BMH.

“Terima  kasih sebesar-besarnya kepada BMH dan donatur yang telah banyak membantu pergerakan dakwah di daerah minoritas muslim dan pedalaman khususnya. Insyaallah ini mendatangkan keberkahan dari Allah SWT”, tutupnya.

Zakat dan sedekah menjadi instrumen penting dalam menghadirkan dukungan kegiatan dakwah di pedalaman dengan membantu biaya hidup dai, ketersediaan motor dakwah dan keberlangsungan usaha produktif dai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *