Milenianews.com, Jakarta – Berdasarkan tes yang dilakukan pada Program for International Student Assessment (PISA), masih terdapat 70 persen siswa Indonesia yang memiliki tingkat literasi di bawah standar minimum.
Tes tersebut merupakan tes internasional yang diikuti oleh siswa berusia 15 tahun dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Tes tersebut menilai kemampuan siswa dalam membaca, matematika serta sains.
Baca juga : Meningkatkan Literasi Asuransi Syariah di Masyarakat
Hasil dari tes tersebut sering digunakan untuk membandingkan kualitas pendidikan antar negara, sehingga bisa menjadi bahan evaluasi negara terkait.
“Anak-anak 15 tahun dinilai kemampuan literasi, numerasi, sains dan beberapa kemampuan lainnya. Belajar di luar sekolah atau setelah lulus kita bicara tentang dua konsep. Satu, Self learning dan kedua lifelong learning,“ tuturDirektur Eksekutif Pusat Studi Pendidikan Nisa Felicia, mengutip dari liputan6, Senin (31/7).
Ia mengungkapkan bahwa, terdapat 70 persen siswa Indonesia yang memiliki tingkat literasi di bawah standar minimum yang ditetapkan. Hal tersebut menunjukkan bahwa banyak siswa yang menghadapi kesulitan dalam memahami, menganalisis dan menggunakan informasi secara efektif.
“Literasi itu berbicara tentang kemampuan dan kemauan. Karena keduanya itu rendah, anak-anak cenderung melihat ‘ah aku gak pinter matematika, ngapain aku belajar matematika?’ akhirnya mereka gak melatih kecerdasan itu, padahal kecerdasan bisa dilatih,” pungkas Nisa.
Sayangnya, menurut Nisa kurang dari 30 persen anak Indonesia memahami konsep tersebut. Banyak anak yang masih percaya bahwa kecerdasan adalah bakat dan kemampuan sudah ditentukan sejak lahir.
Pandangan tersebut bisa menghambat motivasi mereka untuk belajar dan berkembang, karena mereka mungkin merasa bahwa tidak ada gunanya berusaha juga merasa tidak pintar.
“Guru-guru yang galak itu sebenernya sedang mengasah growth mindset kita untuk percaya bahwa kita bisa. Namun, kurang dari 30 persen yang percaya bahwa kecerdasan bisa dikembangkan,” ucap Nisa.
Baca juga : Guru Muda Dinobatkan Sebagai Duta Guru Literasi Nasional 2023
Menurut hasil dari tes PISA, anak-anak Indonesia cenderung memiliki ‘self-efficacy’ yang rendah dibandingkan dengan anak-anak dari 61 negara lain yang ikut serta dalam tes tersebut.
Dalam konteks tersebut, anak-anak Indonesia terlihat kurang percaya diri bahwa mereka dapat berkontribusi terhadap perubahan.
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.