ieMilenianews.com, Jakarta – Baru-baru ini, seorang arkeolog menemukan sampan kayu bersejarah berbentuk kano yang berasal dari suku Maya. Penemuan ini menarik karena sampan kayu tersebut berlokasi di dekat kerangka manusia dan hewan.
Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang temuan-temuan apa saja yang ada bersama sampan kayu ini dan apa fungsi sebenarnya dari benda kuno tersebut.
Baca juga : Resmi! Bogor Hadirkan Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia (Munasain)
Penemuan Sampan Kayu bersejarah Suku Maya
Ditemukan bersama tulang manusia dan hewan
Penemuan sampan kayu kuno ini terjadi pada tahun 2021 ketika seorang penyelam di Semenanjung Yucatan, Meksiko menemukan sebuah perahu yang terdapat tulang belulang disekelilingnya. Penemuan ini terjadi di dalam gua bawah air yang terletak sekitar 4,6 meter di bawah permukaan laut.
Baru-baru ini, para arkeolog telah menemukan sebuah sampan kayu yang terduga berasal dari suku Maya. Penemuan ini juga beserta dengan 38 kerangka, termasuk tulang kaki manusia yang kemungkinan milik seorang wanita, serta tulang dari hewan-hewan seperti armadillo, anjing, kalkuk, dan elang.
Awalnya, penemuan sampan kayu ini yaitu selama penggalian sebelum proyek pembangunan kereta api. Para arkeolog awalnya mengira sampan ini berasal dari periode antara tahun 830 dan 950 M. Namun, melalui analisis karbon terbaru, penanggalan sampan kayu ini ternyata berasal dari abad ke-16.
Berfungsi untuk ritual ke dunia bawah
Kehadiran tulang armadillo dan tulang kaki manusia bersama sampan kayu ini mengarahkan para peneliti untuk mengasumsikan bahwa sampan kayu tersebut berguna bagi suku Maya dalam sebuah ritual dan sengaja berlokasi di dalam gua.
Asumsi ini berdasarkan pada pemahaman bahwa armadillo adalah perenang yang terampil dan dapat menahan nafas di bawah air. Selain itu, armadillo juga sebagai perwujudan Dewa L dalam kepercayaan suku Maya.
Baca juga : Penemuan Terbaru! Astronom Menemukan Tiga Planet Redup!
Para peneliti meyakini bahwa gua dan cenote, yang merupakan gua vertikal, merupakan gerbang menuju dunia bawah dalam kepercayaan suku Maya. Simbolisasi armadillo dalam konteks penemuan sampan kayu ini mungkin menggambarkan masuknya hewan tersebut ke dalam dunia bawah. Mengacu pada Dewa L yang merupakan dewa jaguar dengan jubah menyerupai pola berlapis besi pada cangkang armadillo.
“Terdapat gambar-gambar yang dikenal dalam keramik Maya di mana armadillo muncul sebagai ‘kursi para dewa,’ dengan karakter yang menaruh kaki mereka di atasnya,” ungkap Alexandra Biar, seorang arkeolog dari Centre National de la Recherche Scientifique (CNRS) Prancis, dalam pernyataan tersebut.
Kehadiran ujung perahu yang berat menunjukkan bahwa sampan kayu ini kemungkinan tidak berfungsi untuk berlayar di tengah arus yang kuat. Bukti ini memperkuat asumsi para arkeolog bahwa sampan kayu tersebut berfungsi sebagai bagian dari sebuah upacara suci.
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.