Milenianews.com, Mata Akademisi- Inilah kalimat talbiyah yang dibaca saat orang berhaji:
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ، لاَ شَرِيْكَ لَكَ
Artinya: “Aku sambut panggilan-Mu ya Allah, aku sambut panggilan-Mu, aku sambut panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu, aku sambut panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, kemuliaan dan segenap kekuasaan adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi”
Kalimat talbiyah ini berulang-ulang bahkan paling sering diucapkan para jamaah haji.Baik sebelum berangkat haji, saat menunaikan manasik haji bahkan sepulangnya dari haji.
Apa rahasia dibalik berulang-ulangnya kalimat talbiyah ini dikumandangkan ? Para ulama mengatakan, yang artinya: Berulang-ulangnya pengucapan kalimat talbiyah ini dimaksudkan untuk mengingatkan para jamaah haji khususnya dan umat Islam pada umumnya bahwa ibadah haji di samping memiliki pahala yang besar dan ganjarannya adalah sorga ia juga sebagai ajang tarbiyah atau latihan Istiqamah mentaati perintah Allah SWT sepulangnya dari melaksanakan ibadah sampai akhir hayat
Alquran menegaskan, yang artinya: “Beribadalah kepada Allah SWT sampai mati” [Surat Al-Hijr: 99]
Seperti halnya shalat arba’in yang merupakan shalat yang dilaksanakan sebanyak 40 waktu atau melaksanakan shalat fardhu yang 5 waktu selama 8 hari di Masjid Nabawi, Madinah, secara berturut-turut dan tidak ketinggalan takbiratul ihram bersama imam.
Di samping memiliki keutamaan yang teramat sangat luar biasa di antaranya: Pertama, diberi ganjaran pahala yang berlimpah dan dijauhi dari siksa neraka. Sebagaimana dalam haditsnya, Rasulullah SAW bersabda, yang artinya: “Barangsiapa shalat di masjidku 40 shalat tanpa ketinggalan sekalipun, dicatatkan baginya kebebasan dari neraka, keselamatan dari siksaan dan ia bebas dari kemunafikan.” (HR Ahmad).
Kedua, shalat yang dilakukan di Masjid Nabawi seperti shalat arbain disebut lebih utama dari 1.000 kali sholat di masjid lain di luar Masjidil Haram. Berikut bunyi keterangan sabda Rasulullah SAW mengenai keutamaan sholat arba’in, yang artinya: “Shalat di masjidku ini lebih utama dari 1.000 kali shalat di masjid selainnya, kecuali Masjidil Al-Haram.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Yang tidak kalah dahsyatnya dari shalat arba’in adalah sesungguhnya shalat arba’in itu adalah ajang tarbiyah atau latihan untuk istiqamah shalat berjamaah di masjid sepulangnya dari menunaikan ibadah haji.
Jangan sampai baru mau sungguh-sungguh beribadah di saat sudah tidak mungkin lagi untuk beribadah.Di saat itu yang ada hanya penyesalan demi penyesalan.
Allah SWT berfirman, yang artinya: “Dan berikanlah peringatan (wahai Muhammad) kepada manusia pada hari (ketika) azab datang kepada mereka, maka orang yang zalim berkata, “Ya Tuhan kami, berilah kami kesempatan (kembali ke dunia) walaupun sebentar, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul.” (Kepada mereka dikatakan), “Bukankah dahulu (di dunia) kamu telah bersumpah bahwa sekali-kali kamu tidak akan binasa ?” (QS. Ibrahim : 44)
Wallahu a’lam bisshowab.
Oleh : Hasan Yazid Al-Palimbangy