Film Walnut Tree Kisahkan Perjuangan Warga Kurdi, Dibanjiri Respon Positif

Film Walnut Tree
Foto: Film Walnut Tree

Milenianews.com – Halo Sobat Bintang!! Iran selalu menghadirkan film-film yang menarik perhatian para pecinta film di dunia. Salah satu film yang mendapat sambutan positif adalah film karya sutradara Mohammad Hossein Mahdavian yang berjudul Walnut Tree.

Ebrahim Amini dan Hossein Hassani lah yang menjadi penulis naskah film yang berkisah tentang perang biografi Kurdi-Iran pemboman kimia, Sardasht pada 1987 ini. Saat ini, Walnut Tree sudah bisa kita saksikan di platform KlikFilm. Warga etnis Kurdi sendiri jarang mendapatkan eksposur, namun dalam film Walnut Tree ini seakan menjadi jawaban atas apa yang mereka alami.

Baca Juga : Pengalaman Ekstrem Shenina Cinnamon Saat Syuting Film ‘Onde Mande!’

Film Walnut Tree, perjuangan warga kurdi selamatkan keluarga

Aktor veteran Iran, Payman Maadi berperan sebagai ayah bernama Qader. Hidupnya berubah ketika tentara Irak menjatuhkan bom kimia di permukiman Kurdi. Kejadian ini sebenarnya terjadi pada tahun 1987 di sebuah desa bernama Sardasht.

Qader berusaha menyelamatkan keluarganya dengan mencari perlindungan di rumah sakit setempat. Sementara itu, istrinya berjuang melahirkan anak bungsu mereka. Qader harus menghadapi kenyataan bahwa anak-anaknya meninggal satu per satu akibat gas mematikan itu yang dilontarkan oleh tentara Irak di pemukiman Kurdi. 

Mungkin, semua orang sudah pernah mendengar film Walnut Tree. Film ini telah meraup kesuksesan besar di seluruh dunia. Film Walnut Tree yang pertama kali rilis pada tahun 2020 ini telah mendapatkan banyak respon positif dari penggemarnya.

Meskipun penentuan karakter sudah tertulis di naskah, para aktor dan aktris di film ini melakukan pekerjaan yang hebat untuk menghidupkan karakter mereka. Deretan aktris dan aktor yang membintangi film ini, antara lain Peyman Moaadi, Mina Sadat, Minoo Sharif, Mehran Modiri, dan Amir Arsalan Alebouyeh.

Baca Juga : Film Avatar: The Way of Water Tersedia Streaming di Disney+ & Max 

Secara keseluruhan, tim Ebrahim Amin, Hossein Hassanidan berhasil menyampaikan pesan film tersebut dengan naskah dan sinematografi yang tidak berlebihan. Selain itu, soundtrack dan musik yang Habib Khazaeifar ciptakan menambah suasana film semakin hidup. Kemudian, efek pencahayaan yang Hadi Behrooz ciptakan, dapat membuat arah pandangan para karakter tidak berlebihan.

Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *