Milenianews.com, Jakarta – Perubahan waktu di setiap negara berbeda-beda. Hal tersebut mengacu pada standar GMT (Greenwich Mean Time), termasuk Indonesia.
Mengutip dari MediaIndonesia, Greenwich sendiri, merupakan sebuah wilayah di tenggara London. Penetapan wilayah tersebut tak lepas dari sejarahnya, untuk keperluan navigasi pelayaran Kerajaan Inggris.
Baca Juga : Pantai Sakura, Keindahan Jepang di Kepulauan Seribu
Seiring dengan penguasaan laut oleh Kerajaan Inggris, standar waktu dunia mulai menyebar dan dipakai di beberapa negara.
Akan tetapi, ada beberapa negara yang sempat mengubah zona waktunya, keluar dari GMT.
Negara mana saja? Berikut ulasannya, mengutip dari Minews.id:
Samoa

Negara yang terletak di bagian Oceanian ini, sempat mengubah waktu mereka. Perubahan tersebut, bertujuan untuk menyamakannya dengan waktu di Australia.
Awalnya, Samoa punya rentang waktu 21 jam berbeda dari Sydney. Sekarang jadi maju 3 jam lebih cepat.
Korea Utara

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, pada 2014 lalu, menetapkan waktu Pyongyang bertambah 30 menit lebih cepat.
Tujuannya, untuk melawan Imperialis Jepang. Zona waktu Korut, sebetulnya tak beda jauh dengan Jepang. Penetapan tersebut, agar sama dengan Korea Selatan.
Nepal

Nepal sempat memajukan zona waktunya 15 menit lebih cepat dari India, pada 1956. Zona waktu di Nepal, 45 menit lebih maju dari GMT.
Krimea
Negara yang berdiri pada 2014 lalu ini, melakukan perombakan besar salah satunya, dalam zona waktu.
Mereka memajukan zona waktunya 2 jam lebih kedepan, agar sama dengan Moskow.
Venezuela
Pada tahun 2016 silam, di masa presiden Nicolas Maduro, Venezuela memajukan zona waktu mereka 30 menit lebih cepat.
Baca Juga : Keindahan Pariwisata Indonesia Mejeng di Transportasi Publik Austria
Hal itu karena perbedaan waktu dari pagi dan siang yang lebih lama, mampu mengurangi kebutuhan energi masyarakat. Apalagi saat itu, Venezuela sedang dalam masa krisis ekonomi.
Itulah, beberapa negara yang mengubah zona waktunya keluar dari GMT.(Rifqi Firdaus)