Film  

Serial 13 Reasons Why di Netflix Mulai Kurang Diminati

Serial 13 Reasons Why di Netflix Mulai Kurang Diminati

Milenianews.com – Belum lama ini, Netflix merilis metrik penayangan dari konten orisinalnya. Namun, dari banyaknya serial yang menerima pencapaian karena jumlah penonton yang terus meningkat, ada data yang menunjukkan bagaimana nasib waralaba 13 Reasons Why di platform tersebut.

Serial ini mengadaptasi dari novel Jay Asher pada tahun 2007. 13 Reasons Why adalah serial Netflix yang berkisah tentang kasus bunuh diri siswa SMA Liberty, Hannah Baker (Katherine Langford). Sebelum kematiannya, ia meninggalkan petunjuk lewat kaset yang ditinggalkan kepada Clay Jensen (Dylan Minnette).

Baca Juga : Sutradara Wonder Woman Tidak Ingin Buat Film di Netflix

Musim pertama 13 Reasons Why rilis pada Maret 2017 dan mendapat antusias penonton dan kritikus. Kesuksesan ini mendorong studio untuk meluncurkan musim kedua pada 2018. Musim kedua berfokus pada dampak dari pengungkapan musim pertama, termasuk orang tua Hannah yang menuntut sekolah. Serta teman-teman sekelas yang bersaksi di persidangan, dan lebih banyak insiden intimidasi.

Setahun kemudian, Netflix menghadirkan musim ketiga, namun dengan karakter utama Hannah yang lambat laun menghilang. Musim ini bahkan memperkenalkan karakter baru, Ani Achola (Grace Saif), ketika menyelidiki kematian Bryce Walker (Justin Prentice). Tidak lama setelah itu, musim keempat hadir dan menceritakan kesehatan mental Clay yang terus memburuk serta persiapan para siswa ke bangku kuliah.

Baca Juga : Stranger Things Season 4 Akan Tayang 2022 Mendatang

13 Reasons Why Akan Berhenti di Season keempat?

Netflix belum lama ini menunjukkan data dua musim terakhir 13 Reasons Why tidak masuk dalam daftar serial paling populer di platform. Ini menyiratkan penurunan drastis baik dalam jumlah penonton maupun kualitas ceritanya.

Mengutip dari CBR (5/10), kualitas serial terus menurun, terutama setelah musim ketiga seolah-olah memanusiakan pemerkosa berantai Bryce Walker, alih-alih menjelaskan lebih banyak korban. Begitupun musim terakhir, yang tidak dapat terhindar dari kritik pedas dan diberi label “part kacau yang mengkhianati sedikit martabat yang tersisa dalam kehidupan tragis remaja,” oleh Rotten Tomatoes.

Di samping data pemirsa, ulasan ini membuktikan betapa buruknya Netflix menyia-nyiakan 13 Reasons Why. Dengan tujuan mengembangkan karakter pendukung, sayangnya poin utama dari kesuksesan waralaba ini mulai tersingkirkan. Sehingga banyak yang berspekulasi bahwa season keempat dari serial ini akan menjadi penutup.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *