Milenianews.com, Jakarta – Dari penelitian Charity Aid Foundation (CAF) telah merilis laporan World Giving Index (WGI). Dalam laporan tersebut Indonesia menjadi negara paling dermawan di dunia.
Direktur Filantropi Inonesia, Hamid Abidin menyambut baik prestasi dari sektor filantropi Indonesia ini. Menurutnya, alasan Indonesia menjadi negara paling dermawan karena beberapa faktor.
Baca Juga : Penggemar Datang ke Kuil Jepang Karena “Jujutsu Kaisen”
Ia menuturkan pertama karena kuatnya pengaruh agama dan tradisi lokal. Seperti kita tahu, bahwa tradisi lokal masyarakat kita erat dengan kegiatan berderma dan menolong antar sesama.
Hal tersebut terbukti dari temuan WGI yang memberi laporan bahwa donasi berbasis keagamaan menjadi penggerak utama di masa pandemi ini.
“Khususnya zakat, infaq dan sodaqoh,” katanya.
Kedua, lanjutnya, kondisi ekonomi yang relatif lebih baik dari negara lainnya. “Pandemi memukul sektor ekonomi yang juga berdampak pada daya beli dan kapasitas menyumbang masyarakat. Namun dari negara-negara lain, kebijakan penanganan COVID-19 di Indonesia lebih baik,” ujarnya.
Kegiatan filantropi digital juga jadi alasan Indonesia menjadi Negara Dermawan
Ketiga, pegiat filantropi di Indonesia relatif berhasil mendorong kegiatan filantropi konvensional ke digital.
Baca Juga : Indonesia Menjadi Negara Paling Dermawan Versi World Giving Index
“Berbagai kendala dalam penggalangan donasi di masa pandemi karena adanya pembatasan interaksi dan mobilitas warga berhasil teratasi. Sehingga tidak terlalu berpengaruh pada kegiatan filantropi,” jelasnya.
Keempat, peran dari kalangan muda dan influencer dalam kegiatan filantropi. “Keterlibatan mereka membuat filantropi bisa dikemas dan dikomunikasikan dengan popular ke semua kalangan, khususnya anak muda,” ucapnya.(Rifqi Firdaus)
