CEO Clubhouse Sangkal Data Penggunanya Bocor

CEO Clubhouse Sangkal Data Penggunanya Bocor

Milenianews.com – Clubhouse, aplikasi audio chatroom yang saat ini sedang ramai jadi perbincangan banyak orang di media sosial. Bahkan, sebagian besar aplikasi media sosial populer seperti Twitter menginginkan fitur yang sama seperti Clubhouse. Seiring kepopulerannya, Clubhouse mendapat tuduhan terjadi peretasan dan kebocoran data pengguna. 

Namun, baru-baru ini kabarnya data para pengguna Clubhouse bocor di internet. Dalam laporan (18/4) akun twitter Techmeme tersebut, terlihat ada sekitar 1,3 juta data pengguna Clubhouse bocor secara online.

Menurut informasi yang ia sebarkan, rincian kebocoran ini termasuk ID, nama, URL foto, nama pengguna Twitter, nama pengguna Instagram. Selain itu ada juga jumlah pengikut, tanggal pembuatan akun, dan informasi pribadi lainnya.

Baca Juga : Data Pengguna Berhasil Diretas, Ini Kata Bhinneka

Setelah ramai perbincangan tentang kejadian tersebut, menurut pernyataan resmi dari Clubhouse, informasi ini tidak benar dan menyesatkan. Perusahaan mengklaim bahwa data dalam laporan tersebut adalah informasi profil publik aplikasi Clubhouse.

Artinya, siapa pun dapat mengakses informasi ini melalui aplikasi atau API-nya. Ini tidak berarti bahwa seseorang terlah meretas atau membobol aplikasi audio tersebut.

Dalam postingan balasan untuk akun techmeme ini, akun Clubhouse menyebutkan jika “Ini menyesatkan dan salah. Clubhouse belum dibobol atau diretas. Data yang dimaksud adalah semua informasi profil publik dari aplikasi kami, yang dapat diakses siapa saja melalui aplikasi atau API kami.” ujar Clubhouse pada Minggu(11/4) lalu.

Selain itu, sumber yang sama juga mengklaim bahwa 500 juta data pribadi pengguna LinkedIn bocor. Namun, Microsoft dengan keras membantah laporan ini. Ketika ada kebocoran, perusahaan hampir tidak bisa menyangkal kebocoran tersebut.

Microsoft mengatakan jika data itu adalah data publik yang dapat semua orang akses. Selain itu, semua orang juga dapat mengatur sendiri pengaturan informasi ini sesuai keinginan publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *