Stand By Me Doraemon 2, Ceritakan Perjalanan Nobita Menjelajahi Waktu dan Menikahi Shizuka

Milenianews.com, Jakarta – Film animasi Stand By Me Doraemon 2 seri kedua menjadi tontonan yang banyak ditunggu para penggemar. Setelah sukses dengan Stand By Me Doraemon (2014), kali ini sekuel film ini, bercerita tentang Nobita yang akan menikahi Shizuka.

Alur cerita yang ditampilkan, mengambil latar waktu lampau saat Nobita dan Doraemon kembali ke masa mendiang neneknya Nobita masih hidup.

Nobita kembali menemui sang nenek ke masa lalu, saat ia sudah berumur 7 tahun serta mencoba mengabulkan permintaan darinya.

Permintaan sang nenek sederhana, ingin melihat Nobita sekolah, dan melihat cucu kesayangannya itu menikah.

Tak ingin sang nenek sedih, Nobita dan Doraemon mencoba menjelejahi mesin waktu untuk mengebulkan permintaan terakhir tersebut.

Akan tetapi, perjalanan mereka tidak lancar sesuai harapan. Nobita dan Doraemon harus melalui banyak rintangan. Termasuk adanya Nobita dewasa dari masa depan, yang mencoba kabur ke masa kecilnya.

Ryuichi Yagi akan menjadi sutradaranya, sementara Takashi Yamzaki yang menulis naskahnya.

“Stand by Me Doraemon 2” memiliki alur cerita yang berdasar dari film “Doraemon: Obāchan no Omoide (Doraemon: A Grandmother’s Recollections)” dan “Doraemon: Boku no Umareta Hi (Doraemon: The Day When I Was Born)” yang rilis 21 tahun lalu.

Film Stand By Me Doraemon 2 akan menampilkan para pemerannya sebagai pria dan wanita dewasa. Dalam kisah di film ini, Nobita akan menikahi teman masa kecilnya, Shizuka. Sebelumnya, kisah cinta pertama mereka sudah pernah muncul di komik maupun film animasinya dulu.

Stand By Me Doraemon 2 : Nobita Menikahi Shizuka

Perasaan Nobita terhadap Shizuka menjadi inti emosional dari film tersebut. Sebagai seorang anak maupun orang dewasa. Emosi itu akan tergambarkan dengan apik dengan perpaduan animasi, akting, dan musik yang cantik.

Tak lupa teman-teman Nobita juga hadir, seperti Gian, Suneo, sampai Dekisugi yang akan mengingatkan penonton untuk bernostalgia.

Doraemon, sebagai sahabat Nobita sejak kecil juga terus menjadi pendukung yang baik tanpa menutupi perjuangan Nobita menghadapi masalahnya saat dewasa.

Meski lebih serius, banyak dialog dan tingkah keduanya yang tetap menggemaskan untuk disaksikan, bahkan hingga waktu terus bergulir.(Rifqi Firdaus)