Milenianews.com, Jakarta – Pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020 tepat pada tahun Pandemi COVID-19 melanda. Panitia penyelenggara pun terpaksa mengundurkan pelaksanaannya pada tahun depan, pada Juli 2021. Meski sudah mundur, namun belum tentu pasti bahwa pandemi akan berakhir pada tahun depan.
Untuk itu, pihak penyelenggara pun akan tetap menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat dalam gelaran pesta olahraga multievent ini. CEO panitia Olimpiade Tokyo, Toshiro Muto mengatakan bahwa penggemar bisa menonton langsung ke arena dengan aturan yang ketat.
Baca Juga : Medali Olimpiade 2020 Terbuat dari Limbah Elektronik, Ini Penampakannya
Tak hanya warga Jepang, penduduk dari luar Jepang pun akan diperbolehkan untuk menonton. “Pada musim semi mendatang, kami akan membuat langkah-langkah untuk semua penonton, termasuk warga non-Jepang,” kata Muto melansir Antara, Jumat (13/11).
“Untuk non-Jepang, kami perlu memastikan bahwa kami memberi kesempatan menonton bagi mereka juga,” tambahnya.
Panitia tetap akan siapkan ruang karantina pada Olimpiade Tokyo
Muto juga menyiapkan aplikasi kesehatan untuk melacak penonton dan memantau penyebaran virus Corona. Bahkan akan menyiapkan ruangan khusus karantina jika ada penggemar yang terinfeksi.
“Mengenai penonton dari luar negeri, apakah harus menjalani karantina selama 14 hari atau tidak, apakah kita bisa mengesampingkan atau tidak. Itu tergantung situasi. Ada kemungkinan karantina ini dibebaskan jika memenuhi persyaratan tertentu,” kata Muto.
Baca Juga : Olimpiade Tokyo 2020 Sertakan Robot Sebagai Pelayan Atlet dan Penonton
Akan ada sekitar 11 ribu atlet, puluhan ribu staf ofisial, juri, sponsor, media dan penyiaran pada Olimpiade Tokyo. Persiapan selama 5 bulan ke depan pun gencar dilakukan. Gelaran olimpiade yang seharusnya berlangsung musim semi tahun ini harus tertunda untuk tahun depan akibat pandemi COVID-19. Tepatnya akan berlangsung dari 23 Juli 2021.(Rifqi Firdaus)
