LDK Al Birru SEBI Gelar Syahru Intifadhah Ke-16, Teguhkan Solidaritas Untuk Palestina

Lembaga Dakwah Kampus Al Birru SEBI (LDK Al Birru SEBI)  menggelar Grand Opening Syahru Intifadhah ke-16, di Aula SEBI Hall, Kampus Institut SEBI, Depok, Ahad  (22/12/2025). (Foto: Dok SEBI)

Milenianews.com, Depok– Lembaga Dakwah Kampus Al Birru SEBI (LDK Al Birru SEBI) kembali menunjukkan kepedulian terhadap isu kemanusiaan global dengan menggelar Grand Opening Syahru Intifadhah ke-16, Ahad  (22/12/2025). Kegiatan yang berlangsung di Aula SEBI Hall, Kampus Institut SEBI, Depok, ini menjadi simbol solidaritas mahasiswa terhadap perjuangan rakyat Palestina.

Acara yang dimulai pukul 16.00 WIB tersebut dihadiri oleh mahasiswa Institut SEBI serta sejumlah tamu undangan. Syahru Intifadhah merupakan agenda tahunan yang digagas oleh LDK Al-Birru SEBI sebagai ruang edukasi, refleksi, dan konsolidasi dukungan terhadap Palestina.

Amir LDK Al-Birru SEBI, Muhammad Fadhil Basayef, dalam sambutannya menjelaskan bahwa istilah Syahru Intifadhah diambil dari momentum perlawanan rakyat Palestina terhadap penjajahan Zionis Israel. “Syahru Intifadhah berarti bulan perlawanan. Ini menggambarkan proses kebangkitan dan perjuangan rakyat Palestina dalam menghadapi penindasan yang telah berlangsung lama,” ujarnya.

 

Ia juga menyoroti mulai meredupnya kampanye kepedulian terhadap Palestina di ruang publik, khususnya di kalangan generasi muda. Oleh karena itu, ia mengajak mahasiswa untuk terus menyuarakan dukungan melalui berbagai platform, terutama media sosial. “Kampanye kepalestinaan hari ini mulai pudar. Mahasiswa harus tetap menjadi garda terdepan dalam menyuarakan isu Palestina, baik melalui tulisan, konten digital, maupun gerakan edukatif,” tambahnya.

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Faris Ahmad Yasin selaku wakil ketua Majelis Musyawarah Mahasiswa (MMM) Institut SEBI. Ia mengapresiasi konsistensi LDK Al-Birru dalam menghadirkan ruang-ruang kesadaran kolektif yang membangun kepedulian mahasiswa terhadap isu kemanusiaan dan keumatan.

Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan keynote speech yang disampaikan oleh Rafiqi Yahya, sekretaris jenderal FSLDK Jakarta Depok Bekasi (Jadebek). Dalam pemaparannya, Rafiqi menekankan pentingnya memperjuangkan Palestina dari berbagai perspektif, baik keislaman, kemanusiaan, maupun konstitusional.

Baca Juga : Momentum Milad HES ke-6 Institut SEBI: Menginspirasi untuk Beraksi, Berkolaborasi untuk Meraih Prestasi

Menurutnya, Palestina memiliki kedudukan strategis dalam sejarah dan ajaran Islam. Dari perspektif tauhid, umat Islam memiliki tanggung jawab moral untuk membela saudara-saudara yang tertindas sebagai wujud penghambaan kepada Allah SWT.

Ia juga menegaskan bahwa perjuangan membela Palestina tidak terbatas pada medan konflik, tetapi dapat dilakukan dari mana pun, termasuk melalui pemanfaatan media sosial secara bijak dan produktif. “Mahasiswa bisa berkontribusi melalui tulisan, infografis, maupun konten edukatif yang mencerahkan, khususnya dari sudut pandang syariah dan kemanusiaan,” jelasnya.

Selain itu, Rafiqi turut menyinggung amanat konstitusi yang menegaskan bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Oleh karena itu, sebagai bagian dari sivitas akademika yang menjunjung tinggi nilai konstitusi, mahasiswa memiliki peran strategis dalam memperjuangkan keadilan global.

Dalam penyampaiannya, ia juga mengutip sejumlah pandangan tokoh Islam yang menekankan pentingnya meluruskan niat dalam berjihad, meningkatkan kepekaan terhadap kondisi umat, serta terus menyuarakan pembelaan terhadap kaum tertindas.

Menutup keynote speech, Rafiqi mengulas makna Surah An-Nisa ayat 75 yang menegaskan bahwa perjuangan tidak hanya diperuntukkan bagi Palestina, melainkan bagi seluruh makhluk Allah yang mengalami penindasan. “Perjuangan bukan hanya untuk Palestina, tetapi untuk semua makhluk Allah yang ditindas oleh kezaliman,” tuturnya.

Sebagai penanda dimulainya rangkaian Syahru Intifadhah ke-16, acara kemudian dibuka secara resmi melalui prosesi simbolis pemotongan pita. Menjelang penutupan, suasana aula semakin khidmat dengan penampilan nasyid, orasi, dan pembacaan puisi yang menggugah empati serta semangat peserta.

Acara ditutup dengan doa bersama dan sesi foto bersama sebagai simbol kebersamaan dan komitmen mahasiswa Institut SEBI dalam terus menyuarakan keadilan dan kemanusiaan bagi Palestina.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *