Milenianews.com, Mata Akademisi – Pancasila sebagai sistem filsafat bangsa yaitu hasil pemikiran yang terperinci, mendalam, dan menyuluruh oleh seluruh masyarakat indonesia mengenai kenyataan hidup bangsa. Pancasila berfungsi sebagai refleksi kritis, yaitu proses berpikir yang sangat mendalam, logika dan mempunyai alasan yang kuat, sehingga dengan adanya proses tersebut pancasila mempunyai tujuan dengan memperoleh pemahaman inti yang menyeluruh.
Filsafat pancasila dilakukan dengan dua pendekatan yaitu, deduktif dan induktif. pendekatan deduktif dalam filsafat pancasila dengan cara mencari esensi atau inti dan mengumpulkannya secara sistematis atau teratur, yang dapat menjadi suatu pandangan yang lengkap. Sedangkan pendekatan induktif dalam filsafat pancasila yaitu dengan cara mengamati suatu fenomena baik sosial maupun budaya masyarakat, kemudian merefleksikan atau mengambil makna mendalam dari fenomena tersebut.
Filsafat pancasila mengandung nilai dan pemikiran yang menjadi dasar ideologi bangsa, masing-masing sila pancasila merupakan wujud pelaksanaan atau penerapan manusia terhadap sistem, konsep, atau kegiatan. sehingga setiap sila memiliki peran yang mutlak dalam mewujudkan kesatuan pancasila. Kemudian sumber pengetauan pancasila ada beberapa dari lapisan. Pertama budaya nusantara yang kaya dengan nilai gotong royong, toleransi dan saling menghormati. Nilai-nilai tersebut diwariskan secara turun-temurun dan berperan dalam menjaga keharmonisan masyarakat indonesia.
Dalam konteks pancasila, pengetahuan bangsa indonesia itu berasal dari nilai budaya bangsa, pengalaman sejarah, agama, adat istiadat, dan pandangan dari masyarakat nusantara, artinya pancasila menggabungkan akal, pengalaman dan nilai moral sebagai sumber pengetahuan. Dalam epistemologi, Pancasila dipahami sebagai dasar berpikir dalam memperoleh sumber pengetahuan di Indonesia. Nilai-nilainya bisa bersumber dari agama, budaya, pengalaman sejarah, serta pandangan hidup masyarakat. Sehingga pengetahuan tidak hanya di dasarkan pada logika, tapi ada pada pengalaman moral dan spiritualitas.
Seorang ahli filsafat pernah mengatakan “Manusia mengorbankan separuh hidupnya untuk mencari uang, sedangkan separuh waktu lainnya justru manusia mengorbankan uang untuk meraih kembali kesehatan”. Artinya, banyak hal yang dilakukan sia-sia oleh manusia selama ini, hanya karena manusia tidak memiliki nilai-nilai filosofis yang mendasari cara berpikir dan tindakan nya. Dari ungkapan tersebut, sangat jelas bahwa pancasila sebagai sistem filsafat sangat penting untuk di pahami oleh para mahasiswa sebagai warga negara muda agar mampu terbiasa menjadi manusia yang berjiwa luas, berpikir kritis serta bertindak yang berdasar dengan nilai-nilai filosofis pancasila, sehingga mampu menjadi generasi yang akan datang.
Adapun sila-sila Pancasila dapat dijabarkan secara epistemologi dapat di uraikan yaitu, Sila Ketuhanan Yang Maha Esa di gali dari pengalaman kehidupan beragama bangsa indonesia sejak dahulu sampai sekarang, kemudian Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab di gali dari pengalaman atas kesadaran masyarakat yang ditindas oleh penjajah selama berabad-abad, kemudian Sila Persatuan Indonesia digali dari pengalaman kesadaranatas keter-pecah belahan yang dilakukan oleh kolonialisme belanda melalui politik Devide et Impera yang menimbulkan konflik antar masyarakat indonesia, Sila ke empat Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan digali dari budaya bangsa indonesia yang sudah mengenal secara turun-temurun dalam mengambil Keputusan berdasarkan semangat musyawarah untuk mufakat, sila kelima Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, digali dari prinsip-prinsip yang berkembang dalam Masyarakat Indonesia yang tercermin dalam sikap gotong royong.
Kemudian urgensi pancasila sebagai sistem filsafat sangat penting bagi perkembangan bangsa indonesia di karenakan beberapa faktor, yang pertama dapat menciptakan dan membangun pemikiran bangsa indonesia, yang kedua pancasila sebagai sistem filsafat diletakkan pada jiwa bangsa indonesia agar dapat memajukan harga diri dan martabat bangsa indonesia sebagai bangsa yang merdeka, baik secara material maupun spiritualitas, yang ketiga Pancasila sebagai filsafat dapat menjadi dasar acuan dalam menghadapi tantangan dan dinamika global seta revolusi industri yang dapat melunturkan semangat kebangsaan, cinta tanah air, nasionalisme dan nilai-nilai luhur.
Baca juga: Sekularisasi Di Era Modern: Dampak Terhadap Moral Dan Solusi Bagi Masyarakat Masa Kini
Makna pancasila dalam epistemologi filsafat adalah Pancasila menjadi dasar perpaduan nilai dan kerangka berpikir dalam mencari dan menggunakan pengetahuan yang rasional, moral, brkeadilan, menghrmati sesame manusia dan bertujuan untuk melakukan kebaikan bersama-sama.
Kesimpulan yang saya ambil dari pernyataan di atas pancasila ialah dasar berpikir dan pandangan hidup manusia yang lahir dari nilai budaya, sosial, agama, sejarah, dan pengalaman. Saya juga berpikir bahwa pancasila sangat penting untuk dipahami, terutama oleh generasi muda agar mampu berpikir secara kritis, bertindak dengan bijak dan memiliki nilai moral yang kuat, sehingga dapat membantu kita berpikir lebih mendalam dengan cara berpikir deduktif dan induktif.
Penulis: Aisyah Salwa Panjaitan, Mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.













