Milenianews.com – Rafflesia adalah salah satu genus bunga paling unik di dunia karena ukurannya yang besar, aromanya yang menyengat, dan cara tumbuhnya yang tidak biasa. Dua spesies yang sering dibahas adalah Rafflesia hasseltii dan Rafflesia arnoldi.
Meski terlihat mirip, keduanya memiliki perbedaan yang cukup jelas dalam ukuran, pola kelopak, hingga habitat.
Baca juga: Urine Astronot Diubah Jadi Makanan Bernutrisi Tinggi
Melansir dari National Geographic, genus Rafflesia merupakan tumbuhan parasit yang tidak memiliki daun, batang, atau akar, dan hanya muncul sebagai bunga besar di hutan tropis Asia Tenggara. Setiap spesies memiliki ciri visual yang unik, termasuk dua spesies populer berikut.
1. Ukuran Bunga
Perbedaan paling mencolok antara kedua spesies adalah ukuran bunganya. Melansir dari laman resmi World Wildlife Fund (WWF), Rafflesia Arnoldi dikenal sebagai bunga terbesar di dunia, dengan diameter yang dapat mencapai 90–100 cm ketika mekar sempurna.
Aromanya pun sangat kuat, menyerupai daging busuk, sehingga mendapat julukan “corpse flower”.
Sementara itu, Rafflesia Hasseltii berukuran lebih kecil, yaitu sekitar 30–50 cm. Meski tidak sebesar Rafflesia Arnoldi, spesies ini tetap terlihat menonjol karena warna dan teksturnya yang unik.
2. Pola dan Warna Kelopak
Rafflesia Hasseltii dikenal sebagai salah satu spesies dengan pola kelopak paling indah. Melansir dari Kew Science–Royal Botanic Gardens, Rafflesia Hasseltii memiliki kelopak merah gelap dengan bintik-bintik putih tidak beraturan dan tekstur yang lebih “berurat”.
Sebaliknya, Rafflesia Arnoldi memiliki kelopak berwarna merah bata dengan bintik putih yang lebih besar dan seragam, sehingga tampilannya lebih sederhana dibanding Rafflesia Hasseltii.
3. Persebaran dan Habitat
Rafflesia Arnoldi dan Rafflesia Hasseltii sama-sama berasal dari hutan tropis Sumatra, tetapi keduanya memiliki persebaran yang berbeda. Melansir dari The IUCN Red List, Rafflesia Arnoldi banyak ditemukan di Bengkulu, Sumatra Selatan, dan sebagian wilayah Lampung. Habitatnya berada di hutan dataran rendah yang lembap dan teduh.
Sementara itu, Rafflesia Hasseltii lebih banyak ditemukan di Sumatra Barat dan Jambi, dengan preferensi habitat yang sedikit lebih bervariasi, termasuk hutan sekunder.
4. Tingkat Kelangkaan
Menurut IUCN, kedua spesies berada dalam kondisi terancam, namun Rafflesia Arnoldi memiliki tekanan konservasi lebih serius karena populasinya lebih sedikit dan persebarannya lebih sempit.
Sementara itu, Rafflesia Hasseltii—meski juga langka—dinilai memiliki sebaran yang sedikit lebih luas.
Baca juga: Astronom Temukan Planet Y, Calon Planet Kesembilan di Tata Surya
5. Karakteristik Morfologi Lainnya
Melansir dari National Parks Board Singapore, perbedaan lain dapat dilihat dari:
- Diameter disk (bagian tengah bunga): Rafflesia Arnoldi memiliki disk lebih besar dan lebih menonjol.
- Aroma: keduanya berbau busuk, tetapi Rafflesia Arnoldi cenderung lebih kuat.
- Ketebalan kelopak: Rafflesia Hasseltii cenderung memiliki kelopak yang tampak lebih tebal dan bertekstur.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.









