Film, News  

Warner Bros. Discovery Hampir Pasti Dibeli Arab Saudi

Milenianews.com, Jakarta – Raksasa hiburan global, Warner Bros. Discovery (WBD), dikabarkan tengah berada dalam pusaran persaingan akuisisi besar yang melibatkan sejumlah nama besar, termasuk Netflix, Comcast, Paramount-Skydance, hingga lembaga investasi Arab Saudi, Public Investment Fund (PIF). Lebih mengejutkan, PIF kini disebut-sebut sebagai kandidat terkuat dalam proses akuisisi senilai USD57 miliar ini.

Saham WBD melonjak 4 persen ke angka USD23,03 pada 14 November 2025 setelah rumor penjualan mencuat, mencerminkan optimisme pasar terhadap potensi perubahan arah perusahaan.

Baca juga: Warner Bros Bakal Rilis Film Hello Kitty di Tahun 2028

Rencana Pemisahan Perusahaan Ditangguhkan

Pada awal 2025, WBD mengumumkan rencana untuk memisahkan operasionalnya mulai tahun 2026. CNN akan difokuskan sebagai jaringan berita global, sementara HBO Max akan bergerak sebagai platform streaming dan studio film mandiri. CEO David Zaslav, kala itu menilai langkah ini sebagai strategi terbaik untuk memaksimalkan nilai aset perusahaan.

Namun, pada bulan Oktober, rencana tersebut ditangguhkan. Dewan Direksi WBD mengakui telah menerima ketertarikan dari beberapa pihak yang mengarah pada evaluasi strategis. Zaslav menyebut bahwa meningkatnya ketertarikan pasar terhadap portofolio WBD merupakan hal yang tidak mengejutkan.

Meski begitu, hingga kini belum ada tenggat waktu yang ditetapkan untuk penyelesaian proses ini.

Performa Keuangan dan Bisnis

Di kuartal ketiga 2025, pendapatan WBD turun 6 persen secara tahunan menjadi USD9 miliar. Perusahaan mencatat kerugian bersih sebesar USD148 juta, berbanding terbalik dengan laba USD135 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Namun, segmen studio justru mencatat pertumbuhan signifikan, dengan pendapatan melonjak 24 persen ke angka USD3,3 miliar berkat kesuksesan berbagai film box office. Layanan streaming WBD juga menunjukkan kemajuan dengan kenaikan jumlah pelanggan global hingga 16 persen menjadi 128 juta.

Perusahaan juga menyatakan komitmennya untuk memperkuat jaringan televisi global seperti CNN dan TNT Sports sebagai bagian dari strategi pertumbuhan jangka panjang.

Perebutan Akuisisi: Siapa Terdepan?

Paramount-Skydance menjadi pihak pertama yang menyampaikan tawaran, dengan estimasi nilai antara 22 hingga 24 dolar AS per saham. Namun, tawaran tersebut dianggap terlalu rendah oleh pihak WBD, meski Paramount-Skydance tetap belum keluar dari persaingan. Serikat Penulis Amerika (WGA) bahkan menyatakan penolakan terhadap merger ini.

Netflix berencana mengajukan tawaran pada 20 November, namun harus menghadapi sejumlah kendala regulasi. Kekhawatiran antimonopoli muncul dari anggota Kongres AS Darrell Issa, mengingat potensi penggabungan hak waralaba besar seperti Harry Potter dan DC Comics.

Baca juga: Warner Bros Akuisisi Games Pertarungan Viral “MultiVersus”

Comcast juga menunjukkan ketertarikan, namun diperkirakan membutuhkan mitra besar untuk bisa bersaing. CEO Comcast Brian Roberts dilaporkan telah melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk menjajaki potensi kolaborasi. Di sinilah nama Public Investment Fund muncul sebagai kuda hitam yang siap mengubah peta persaingan.

Jika tidak ada tawaran yang diterima, WBD kemungkinan akan kembali ke rencana awal, yaitu memisahkan CNN dan HBO Max sebagai entitas bisnis terpisah pada 2026.

Dengan batas akhir pengajuan penawaran yang jatuh sebelum Natal 2025, masa depan Warner Bros. Discovery kini berada di titik kritis. Apakah akan berganti kepemilikan dan CEO, atau tetap melaju dengan strategi pemisahan, masih harus ditunggu.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *