Pentingnya Stabilitas Emosi Ibu Hamil untuk Tumbuh Kembang Janin

Ibu Hamil

Milenianews.com – Kehamilan itu seru, tapi juga penuh tantangan. Mood gampang berubah, kadang bahagia, kadang mellow tanpa alasan. Tapi ternyata, perubahan emosi ini bukan cuma soal perasaan sesaat. Kondisi mental ibu hamil punya peran penting banget buat perkembangan janin. Jadi, selain makan yang bergizi, menjaga emosi tetap stabil juga jadi hal utama selama mengandung.

Baca juga: Baby Blues: Fenomena Emosional yang Dialami Ibu Baru

Dunia medis sudah lama menemukan bahwa apa yang dirasakan ibu bisa “terpantul” ke janin. Ketika ibu terlalu stres atau lagi banyak pikiran, tubuh ngeluarin hormon stres dalam jumlah lebih banyak. Nah, hormon ini bisa mempengaruhi kondisi dalam rahim dan ikut menentukan bagaimana bayi berkembang, dari cara kerja hormon, perkembangan otak, sampai sistem imun.

Efek emosi negatif nggak bisa dianggap remeh

Janin itu peka banget terhadap suasana batin ibunya. Kalau emosi negatif seperti stres berlebihan, rasa tertekan, atau kecemasan terus berlangsung, efeknya bisa muncul lewat perubahan cara tubuh mengatur hormon. Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa berpengaruh pada tumbuh kembang anak, terutama di bagian emosinya.

Fenomena ini dikenal dalam dunia sains sebagai proses epigenetik intinya, kondisi psikologis ibu bisa memengaruhi cara gen bayi bekerja, walaupun nggak mengubah DNA. Jadi, bukan berarti setiap perasaan ibu bakal langsung “masuk” ke gen anak, tapi suasana hati ibu tetap punya pengaruh nyata dalam proses perkembangan janin.

Emosi seperti kebencian dan rasa nggak percaya diri bisa ikut terbawa

Emosi berat seperti rasa benci, tidak percaya diri, atau tekanan mental yang berkepanjangan juga bisa memberi dampak kalau terus dibawa selama hamil. Tubuh ibu yang sering berada dalam mode stres bakal sulit jaga keseimbangan hormon, dan ini bisa mengganggu ritme pertumbuhan janin. Dampaknya bisa terasa nanti saat anak tumbuh, terutama dalam cara ia menghadapi stres dan mengenali emosinya sendiri.

Bukan berarti ibu harus selalu ceria 24/7, tapi menjaga suasana hati tetap stabil itu penting. Emosi ibu selama hamil bisa dibilang sebagai pondasi awal bagi karakter dan kesehatan anak.

Baca juga: Kenali Keperawatan Maternitas dan Jadi Pahlawan Bagi Ibu dan Remaja!

Karena itu, ibu hamil perlu memberi ruang untuk dirinya sendiri supaya tetap tenang. Entah itu lewat istirahat cukup, jalan santai, ngobrol dengan orang terdekat, meditasi ringan, atau melakukan aktivitas yang bikin hati adem. Support dari pasangan dan keluarga juga sangat membantu menjaga kesehatan mental ibu.

Intinya, nutrisi saja nggak cukup. Ketenangan hati juga harus ikut dirawat. Ibu yang emosinya stabil cenderung melahirkan anak yang lebih siap secara fisik dan mental, karena sejak awal mereka tumbuh dalam suasana yang penuh ketenangan.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *