Milenianews.com – Sebuah video sederhana dari Kabupaten Sarmi, Papua, memperlihatkan seorang siswa SD Negeri Niwerawar Tengah, minum dari botol bekas pencuci piring dengan label merek yang masih ada. Pemandangan yang sekilas tampak biasa itu, justru menjadi potret ketulusan dan kesederhanaan di tengah gaya hidup mewah yang kian menjamur.
Di saat banyak orang rela mengeluarkan uang hingga ratusan ribu bahkan jutaan rupiah hanya untuk membeli botol minum bermerek demi bergaya di media sosial, anak-anak di pelosok Papua justru menunjukkan makna sesungguhnya dari rasa syukur. Dengan fasilitas seadanya, mereka tetap bersemangat menuntut ilmu tanpa gengsi dan keluh kesah.
Baca juga: Institusi Pendidikan Punya Peran Penting Cegah Perundungan di Lingkungan Kampus
SD Negeri Niwerawar merupakan sekolah kecil dengan jumlah siswa sekitar 20 orang. Letaknya yang jauh dari pusat kota membuat akses dan fasilitas pendidikan di sana masih sangat terbatas. Namun, keterbatasan itu tidak memadamkan semangat anak-anak untuk belajar.
Para guru di sekolah tersebut mengakui, meski serba kekurangan, para siswa datang ke sekolah dengan antusiasme tinggi. Mereka belajar dengan riang, berbagi alat tulis, bahkan menggunakan perlengkapan bekas untuk menunjang kegiatan belajar.
Baca juga: Mocopart 2025 Malang: Lebih dari Sekadar Event Motor
Pemandangan itu menjadi pengingat bahwa pendidikan bukan soal kemewahan, melainkan soal ketulusan dan semangat untuk maju. Dari sebuah botol bekas, kita belajar arti kesederhanaan yang sesungguhnya , bahwa semangat belajar bisa tumbuh di mana saja, bahkan di tengah keterbatasan.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.













