Studium Generale di UMC, Prof. Rokhmin Dahuri:  Peran Mahasiswa Muhammadiyah: Pelopor, Pelangsung, Penyempurna

Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri MS . (Foto: Dok Dulur Rokhmin)

MIlenianews.com, Cirebon— Anggota DPR RI Komisi IV  yang juga  Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri MS  memberikan Studium Generale  Pembukaan Semester Gasal Tahun Akademik 2025/2026 di Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), Senin (13/10/2025).

Ia mengawali ceramahnya dengan mengemukakan bahwa tahun 2045 akan menjadi momentum penting: seratus tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Pemerintah dan bangsa ini mencanangkan visi besar Indonesia Emas 2045 — yaitu Indonesia yang maju, sejahtera, adil, dan berdaulat, dengan manusia Indonesia sebagai subjek utama kemajuan.

Namun, kunci untuk mewujudkan cita-cita besar itu bukan hanya infrastruktur, bukan hanya teknologi, melainkan kualitas manusianya,” kata Prof. Rokhmin yang membawakan makalah berjudul “Sambut Energi Baru: Reaktualisasi Semangat dan Unggul di Semester Baru”.

Ia menambahkan, “Generasi muda hari ini — termasuk mahasiswa Universitas Muhammadiyah Cirebon — adalah pondasi utama menuju Indonesia Emas.”

Untuk menjadi generasi unggul, Prof. Rokhmin yang juga Rektor Universitas UMMI Bogor, menekankan tiga pilar utama:

  1. Kecerdasan Intelektual dan Kompetensi (Ilmu & Keterampilan). Dunia saat ini sedang mengalami revolusi industri 4.0 menuju 5.0. Maka mahasiswa tidak cukup hanya “pintar di kampus”, tetapi harus adaptif, kritis, dan inovatif.
  • Kuasai teknologi digital, bahasa asing, dan literasi sains.
  • Jadilah problem solver — bukan hanya penghafal teori.
  • Belajarlah lintas disiplin, karena masa depan menuntut kolaborasi, bukan sekadar spesialisasi.
  1. Akhlak Mulia dan Spiritualitas. Sebagai bagian dari keluarga besar Muhammadiyah, kalian beruntung memiliki dasar nilai Islam yang kuat.
  • Kejujuran, kerja keras, tanggung jawab, dan kepedulian sosial harus menjadi karakter utama.
  • Kesuksesan sejati tidak diukur dari materi, tapi dari manfaat dan keberkahan hidup.
  • Ingat, orang cerdas tanpa akhlak bisa menghancurkan bangsa, tapi orang berakhlak dengan kecerdasan akan membangun peradaban.
  1. Kemandirian dan Ketangguhan. Dunia kerja dan kehidupan tidak selalu mudah. Oleh karena itu, bangunlah mental tangguh, resilience, dan semangat pantang menyerah.

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain,” kata Prof. Rokhmin mengutip salah satu hadits Rasulullah SAW.  “Maka jangan takut gagal — jadikan kegagalan sebagai guru, dan teruslah berjuang dengan niat baik,” ujarnya menambahkan.

Prof. Rokhmin juga menegaskan bahwa sukses dan bahagia merupakan dua hal yang tak terpisahkan. “Banyak orang sukses tapi tidak bahagia, dan banyak orang bahagia tapi belum sukses. Padahal, dalam pandangan Islam, kesuksesan sejati adalah keseimbangan antara dunia dan akhirat,” kata Prof. Rokhmin.

Ia lalu menyampaikan rumus sederhanya adalah: Sukses = Kinerja + Integritas + Spiritualitas. Bahagia = Syukur + Sabar + Ikhlas.

“Kalian boleh bercita-cita menjadi pejabat, pengusaha, dosen, atau ilmuwan besar. Tapi jagalah niat: bukan untuk kesombongan, melainkan untuk berkontribusi bagi umat, bangsa, dan kemanusiaan. Itulah makna kebahagiaan sejati — khairunnas anfa’uhum linnas,” ujarnya.

Di ujung pidatonya, Prof. Rokhmin memaparkan peran penting yang harus dilakukan oleh mahasiswa Muhamadiyah, yakni sebagai:  Pelopor, Pelangsung, Penyempurna.

“Sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah, kalian memikul warisan besar dari pendiri Muhammadiyah, KH. Ahmad Dahlan, yang menegaskan pentingnya ilmu untuk memajukan umat. Tugas kalian bukan sekadar belajar, tetapi menjadi pelopor perubahan sosial yang berkeadaban,” kata Prof. Rokhmin.

Ia menambahkan, wujudkan Islam yang berkemajuan (Islam berkemajuan) melalui karya nyata:

  • Kembangkan inovasi untuk UMKM, pertanian, perikanan, dan lingkungan.
  • Gunakan media digital untuk berdakwah dan menginspirasi.
  • Jadilah teladan dalam disiplin, toleransi, dan gotong royong.

Prof. Rokhmin menyampaikan ajakan kepada mahasiswa UMC sebagai berikut: Anak-anakku sekalian, dari Cirebon — kota yang kaya sejarah dan budaya — mari kita bangun peradaban baru yang berakar pada nilai Islam, keilmuan, dan kemanusiaan. Kalian adalah pemimpin masa depan, calon guru bangsa, calon inovator, dan calon pembangun Indonesia Emas 2045. “Try to be the best, do good to others, and stay close to Allah SWT.” Dengan ilmu yang bermanfaat, akhlak mulia, dan semangat pengabdian, insya Allah kalian akan menjadi generasi unggul yang sukses dan bahagia, serta menjadi penentu arah masa depan bangsa.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *