Budaya  

Puisi Arsiya Oganara “Hujan di Tanah Lada” Semarakkan Gelar Karya Ke-59 Paksi

Arsiya Oganara saat baca puisi “Hujan di Tanah Lada. (4/10). (Foto: Istimewa)

Milenianews.com, Bandar lampung– Arsiya Oganara membacakan Puisi Hujan di Tanah Lada  dengan kearifan lokal Lampung sekaligus  menyemarakkan Gelar Karya ke-59 Pasar Kreatif dan Seni (Paksi) di PKOR Way Halim Bandar Lampung pada Sabtu, 4 Oktober 2025.

Puisi “Hujan di Tanah Lada” dengan kearifan lokal Lampung di Pantai Sartika Krui Kabupaten Pesisir Barat.  “Puisi ini terinspirasi saat saya berada di Pantai Sartika Krui dan bermalam di Hotel Sartika. Melalui puisi ini saya ingin mempromosikan wisata Bahari,”  ujar wanita dengan nama lengkap Arsiya Heni Puspita.

“Lampung  juga  terkenal sebagai penghasil lada. Motto Provinsi Lampung “Sai Bumi Ruwa Jurai” artinya bumi Lampung dilambangkan sebagai rumah tangga agung yang didiami oleh dua jurai masyarakat adat. Jurai Adat Pepadun dan Jurai Adat Saibatin,” pungkas Arsiya Oganara.

 

Hujan di Tanah Lada

Puisi Arsiya Oganara

 

Awan mulai menghitam berjalan pelan tapi pasti

Perlahan rembulan bersembunyi, langit menjadi gelap gulita

Seketika suara bergemuruh dari langit tanah lada.

 

Kilatan cahaya silih berganti dan menghilang

Angin berlari kencang dan menusuk tulang

Ombak berderu kejar-kejaran di pantai Sartika Krui.

 

Hujan, butir-butir air membasahi Sai Bumi Rua Jurai

Angin mulai melakukan tugasnya di malam itu

Awan dengan setia mengikuti irama angin

Keajaiban terbentang di langit luas.

 

Gumpalan-gumpalan terbentuk menurut kehendak-Nya

Celah-celah mengalirlah air, ketika itu bumi lembab

Air menjadi awal kehidupan semua makhluk

Dalam tandusnya alam, tampaklah mula-mula keberadaan.

 

Tuhan menggulirkan hujan pada hamba yang dikehendaki-nya

Bergembiralah semua mahluk, hujan rahmat dan nikmat alam semesta.

 

Bandar Lampung, 8 Agustus 2025

*Puisi ini sudah dibukukan, Buku Antologi Puisi “Saat Hujan Membaca Namaku”

 

Nopriansyah,  rocker Lampung pada penampilan kali ini menyanyikan dua lagu, Bandung 19 Oktober  dari Seurieus Band dan Cukup Siti Nurbaya dari Dewa 19.

Menurutnya, tips suara tetap stabil saat menyanyikan lagu rock, fokuslah pada teknik pernapasan diafragma, teknik bernyanyinya, pemanasan suara yang benar, menjaga hidrasi, dan memiliki postur tubuh yang baik.

“Penting juga untuk tidak memaksakan nada tinggi, rilekskan otot tenggorokan dan leher, serta pahami jangkauan vocal”, tutupnya.

Kepala UPTD Pengelolaan Obyek Wisata Saluddin melalui Kasubag TU UPTD Iman Budi Santoso mengucapkan terima kasih atas partisipasi penampil dan semua yang terlibat.

“Semoga dengan tampil di Gelar Karya Paksi, kreatifitas menjadi pemicu semangat untuk berkreasi lebih baik. Panitia dan penampil luar biasa”, tandasnya.

Generasi Muda Berkarya

Pada giat ini Pencak Silat Macan Putih tampil memukau.  Mereka menampilkan sebanyak 20 orang anak  berusia 8 – 14 tahun.

Zainuddin selaku pendiri menyatakan, Macan Putih adalah suatu simbol bahwa “Kita harus berani dan tegas dalam semua hal”.

Ia menambahkan, minat anak-anak  belajar silat Macan Putih dari tahun ke tahun terus meningkat. Ini terbukti dari tahun  2021 – 2025 jumlah murid mencapai 175 orang, baik dari sekolah maupun umum, pungkasnya.

Affan Rycko Hartharadana merupakan Duta Anak lndonesia Kebudayaan 2025 yang mengatur lancarnya acara sebagai MC.

Affan,  sapaan akrabnya,  menceritakan cara membagi waktu antara sekolah dan MC. “Saya kalau tugas MC di akhir pekan,  jadi tidak menggangu kegiatan sekolah”, ujar siswa kelas VIII SMP al Azhar 3 Way Halim Bandar Lampung.

“Sebagai Duta Anak lndonesi Kebudayaan aku ingin menginspirasi teman-teman sebaya untuk melestarikan permainan tradisional dan makanan khas daerah Lampung”, tutupnya.

Penampilan Wushu Zhilin Academy dengan 14 anak-anak mulai dari usia 5 – 15 tahun membuat decak kagum. Mereka berada di bawah binaan Adhitya Muhammad Hillabi.

“Zhilin artinya murid yang terpanggil. Zhilin Academy berdiri dari keinginan untuk menciptakan wadah pembinaan olahraga Wushu yang profesional, berkarakter, dan berlandaskan nilai sportivitas,” kata Adhit,  sapaan akrabnya.

“Kami melihat potensi besar atlet-atlet muda di Lampung yang membutuhkan tempat pelatihan dengan sistem yang terarah dan dukungan yang berkelanjutan. Dari situlah Zhilin Academy lahir untuk membina, mendidik, dan menumbuhkan generasi Wushu berprestasi,”  tandas pelatih ini.

Diketahui, giat ini didukung oleh media partner sinarlampung.co dan bongkarpost.co.id. Juga dimeriahkan penampilan MC Bella Putri Adira,1st RU Miss Aesthetic Beauty Lampung 2025.

Penampilan dari siswa dan siswi SMK Kridawisata, pembacaan puisi oleh Haris Arasyit dan Wayan Lidia Wati. Pencak Silat oleh Muhammad Rizki Baihaqqi, solo song oleh Valentina W, Dance KPDP, dan melukis oleh M.Fakhrudin Ridho.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *