Milenianews.com, Depok– Institut SEBI menyelenggarakan Pertemuan Dosen Semester Ganjil Tahun Akademik 2025–2026 pada Rabu (24/9/2025) di ruang rapat utama kampus SEBI, yang terletak di Depok, Jawa Barat. Agenda ini menjadi forum strategis untuk memperkuat sinergi para pendidik dalam menghadapi dinamika pendidikan tinggi, sekaligus menyamakan visi dalam membentuk generasi unggul di bidang ekonomi, bisnis, dan keuangan syariah.
Dalam sambutannya, Rektor Institut SEBI, Sigit Pramono, Ph.D., mengumumkan capaian baru kampus yang mendapat amanah dari pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan untuk pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK). Menurutnya, pembangunan BLK akan memberikan banyak manfaat, antara lain meningkatkan akses masyarakat terhadap pelatihan kerja, memperluas kapasitas pelatihan kerja nasional, meningkatkan kompetensi dan kualitas sumber daya manusia (SDM), serta mendorong partisipasi masyarakat dalam mengikuti program pelatihan.
“BLK ini nantinya dimanfaatkan tidak hanya untuk kepentingan masyarakat umum, tetapi juga untuk meningkatkan kompetensi teknologi mahasiswa SEBI,” tegasnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan pembangunan perpustakaan modern yang dibiayai oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Perpustakaan ini diharapkan menjadi pusat ilmu pengetahuan Islam, layaknya ISTAC (International Institute of Islamic Thought and Civilization) Kuala Lumpur, Malaysia, sebuah lembaga pendidikan tinggi yang digagas dan dipimpin oleh Profesor Syed Muhammad Naquib al-Attas.
“Kami ingin menjadikan perpustakaan ini sebagai episentrum pengetahuan Islam yang dapat melahirkan peradaban intelektual baru,” tambah Rektor.
Baca Juga : Institut SEBI Mulai Pembangunan Gedung Perpustakaan Baru, Didukung BPKH dan PPPA Daarul Qur’an
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Sepky Mardian, menekankan pentingnya digitalisasi bahan ajar sebagai bagian dari transformasi pembelajaran di SEBI. Ia juga menambahkan bahwa pertemuan dosen kali ini menjadi forum evaluasi sekaligus sosialisasi kebijakan akademik terbaru, termasuk penyampaian pilihan tugas akhir bagi mahasiswa S1 dan S2 di SEBI.
Mahasiswa S1 kini memiliki berbagai alternatif penyelesaian studi, mulai dari skripsi, publikasi ilmiah di jurnal terakreditasi SINTA, mata kuliah lintas konsentrasi dengan studi mandiri, dua naskah studi mandiri, hingga laporan magang. Adapun mahasiswa S2 dapat memilih jalur tesis, studi mandiri, atau publikasi ilmiah sesuai peringkat SINTA. Seluruh bentuk tugas akhir tersebut wajib dipertanggungjawabkan di hadapan tim dosen penguji.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur SEBI Islamic Business and Economics Research Center (SIBER-C), Ahmad Baehaqi, S.E.I., M.Ak., menyoroti pentingnya pembentukan kelompok riset sebagai bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Hal ini telah ditegaskan melalui Surat Keputusan Rektor Nomor 308/REKTOR/B.08/IAI SEBI/IX/2025 tentang Pembentukan Kelompok Riset.
Output dari kelompok riset tersebut diharapkan tidak hanya berupa publikasi ilmiah dan karya akademik bereputasi, tetapi juga inovasi konkret yang bermanfaat bagi masyarakat, policy brief, serta penguatan jejaring nasional maupun internasional.
Dengan rangkaian kebijakan baru ini, Institut SEBI meneguhkan komitmennya untuk terus berinovasi dalam pembelajaran, memperluas kontribusi riset, dan menghadirkan ekosistem akademik yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan perkembangan global.