Milenianews.com, Jakarta – Album kolaborasi penuh kejutan hadir dari band punk asal Bandung, Dongker, bersama musisi folk eksentrik Jason Ranti. Karya tersebut diberi judul “I Don’t Know and I Dongker” dan berisi total sembilan lagu dengan enam trek utama serta tiga bonus track.
Baca juga: Perunggu Tunjukkan Eksplorasi Musik Lewat Album “Dalam Dinamika”
Beberapa di antaranya adalah “salah display”, “disarankan di bandung”, “aku bosan”, “kabur dari rumah”, serta dua versi “tang ting tung”. Bonus track meliputi “Selamat tidur” dan “konservasi konflik dan hal-hal yang lain (Reprise)” berdurasi lebih dari sepuluh menit.
Proses kreatif album ini berlangsung di dua kota, yaitu Bandung dan Jakarta. Bandung menjadi inspirasi besar sekaligus ruang pertemuan keduanya sejak tampil bersama di Tau Tau Festival, sementara Jakarta ikut jadi lokasi rekaman dan diskusi intens.
Album “I Don’t Know and I Dongker” resmi dirilis pada 22 Agustus 2025 melalui label Greedy Dust Records. Proses rekamannya sendiri dilakukan hanya dalam waktu sekitar dua bulan sebelum perilisan.
Kolaborasi ini melibatkan Dongker—unit punk asal Bandung dengan latar belakang seni rupa—dan Jason Ranti, musisi folk nyentrik yang akrab disapa Jeje. Dalam proses pengerjaan, komunikasi Jeje kerap melibatkan istrinya karena ia sedang berhenti menggunakan gadget maupun alkohol. “Aku kalau lagi bareng Dongker cukup sering ngobrol sama Dzikrie karena dia selalu bawa iPad sambil gambar. Jadi kadang suka ngobrol bareng soal gambar sama dia,” cerita Jeje.
Ide kolaborasi tercetus dari kalimat nyeleneh
Ide kolaborasi lahir dari pertanyaan sederhana Jason Ranti, “Hai Dongker, kamu mau nggak saya bantu keluar dari tirani ‘punk’ Dongker?” Kalimat itu membuka jalan panjang menuju sebuah proyek musik yang menurut Arno, vokalis Dongker, bukan soal eksploitasi, melainkan saling memengaruhi. “Kolaborasi ini bukan soal siapa eksploitasi siapa, tapi benar-benar saling memengaruhi,” tegasnya.
Baca juga: Taylor Swift Resmi Umumkan Album Ke-12 Berjudul The Life of a Showgirl
Proses kreatif berjalan natural: dari obrolan santai, nongkrong, jamming di studio kecil, hingga rekaman. Bandung memberi nafas segar lewat suasana kotanya, sementara latar belakang seni rupa dari kedua pihak membuat visual jadi bagian penting. Setelah perilisan, album ini siap dibawa tur lintas kota hingga mancanegara, dengan agenda besar tampil di Synchronize Fest 2025. Kini, “I Don’t Know and I Dongker” sudah bisa didengarkan di berbagai platform digital seperti Apple Music dan Bandcamp.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.