Milenianews.com, Bandung– Baitul Maal Hidayatullah (BMH) terus memperkuat komitmennya dalam memajukan pendidikan anak bangsa melalui peresmian Pesantren Mahasiswi Daiyah (Pesmadaiyah) di Kota Bandung. Berlokasi strategis di Jalan Parakan Mas VII, Parakan Saat, kehadiran Pesmadaiyah menjadi solusi inovatif bagi mahasiswa yang ingin menghafal Al-Qur’an tanpa mengesampingkan studi akademiknya.
Acara peluncuran ini dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk Direktur Pesmadai Pusat, Ahmad Muzakky, dan Kepala BMH Perwakilan Jawa Barat, Marsono.
Program Pesmadai dan Pesmadaiyah dikenal luas sebagai wadah bagi para akademisi muda untuk mengintegrasikan ilmu duniawi dengan kecintaan pada Al-Qur’an.
“Kami menyadari bahwa Bandung merupakan lokasi yang sangat strategis. Asrama Pesmadaiyah Kota Bandung ini sangat dekat dengan kampus-kampus ternama, seperti Telkom University, UIN Sunan Gunung Djati, hingga UPI. Hal ini sesuai dengan misi Pesmadai dan Pesmadaiyah yang hanya didirikan di kawasan dekat kampus,” ungkap Ahmad Muzakky.
Sejalan dengan visi tersebut, Marsono menegaskan peran penting BMH dalam mendukung program-program pendidikan.
“BMH hadir sebagai jembatan kebaikan, memastikan setiap langkah yang kita ambil dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Ini adalah wujud nyata dari kepercayaan masyarakat yang kami salurkan untuk membangun masa depan generasi penerus bangsa,” ujar Marsono.
Baca Juga : Laznas BMH dan Pemuda Hidayatullah Sulsel Berkomitmen Cetak Kader Dai Melalui Program Pesmadai
Dengan hadirnya Pesmadaiyah di Bandung, BMH berharap semakin banyak mahasiswi yang termotivasi untuk menjadi pribadi unggul, berprestasi dalam akademik, dan sekaligus menjadi penghafal Al-Qur’an yang siap menginspirasi masyarakat.
Melalui dukungan berkelanjutan dari masyarakat, BMH akan terus berinovasi dalam menciptakan program-program pendidikan yang transformatif dan membangun peradaban Qur’ani.
“Mari bersama dukung program pendidikan BMH untuk mencetak generasi Qur’ani yang berprestasi dan berakhlak mulia,” tutup Marsono mengajak.