Putri Nabila Ramadhan Pertahankan Skripsi Tentang Masjid Baba Alun sebagai Visualisasi Dakwah

Putri Nabila Ramadhan berhasil mempertahankan skripsi berjudul "Visualisasi Dakwah Perspektif Komunikasi Lintas Budaya (Studi Kasus Masjid Babah Alun)” kegiatan Sidang Munaqasyah Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI),  Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IIQ Jakarta, Kamis (31/7/2025). (Foto: Dok IIQ)

Milenianews.com, Tangsel– Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IIQ Jakarta mengadakan kegiatan Sidang Munaqasyah Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) dengan peserta sidang Putri Nabila Ramadhan. Ia membawakan skripsi berjudul “Visualisasi Dakwah Perspektif Komunikasi Lintas Budaya (Studi Kasus Masjid Babah Alun).”

Kegiatan sidang munaqasyah dilaksanakan pada Kamis (31/7/2025) dan berlangsung selama satu jam mulai pukul 11.00-12.00 WIB. Sidang munaqasyah merupakan tahapan akhir bagi mahasiswa IIQ Jakarta — yang berlokasi di Ciputat, Tangsel — untuk memperoleh gelar sarjana dengan melaksanakaan penelitian dan menuliskannya dalam bentuk skripsi.

Putri Nabila Ramadhan, mahasiswi IIQ Jakarta Prodi KPI ke-159 (seratus lima puluh sembilan), dapat mempertahankan skripsinya dengan nilai 89 (delapan puluh sembilan) dan secara akumulatif mendapatkan IPK 3,85 dengan yudisum Cumlaude.

Putri Nabila  dalam skripsinya membahas mengenai proses Muhammad Yusuf Hamka yang akrab dengan sapaan Babah Alun dalam memvisualisasikan arsitektur Masjid Babah Alun dan dikemas menjadi sebuah pendekatan dakwah modern yang bertujuan untuk menarik minat masyarakat multikultural di era 5.0 dalam beribadah di ruang yang dapat berdiskusi lingkup lintas budaya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa visualisasi dakwah di Masjid Babah Alun Desari dan Masjid Babah Alun at-Taqwa berhasil  menciptakan harmoni lintas budaya melalui simbol-simbol arsitektur yang mengakomodasi identitas Tionghoa dan Islam. Masyarakat multikultural sekitar menerima masjid sebagai ruang inklusif yang mempromosikan toleransi dan integrasi sosial.

Baca Juga : Pelepasan dan Perpisahan di PAUD Melati Desa Sukamaju, Tim KKL IIQ  Kolaborasi dengan Damkar Kabupaten Bogor untuk Edukasi tentang Kebakaran

Melalui tahapan kontak, awal yang memicu rasa penasaran masyarakat terhadap ornamen unik seperti atap qiaojiao dan warna merah, kompetisi, simbolik yang melahirkan diskusi tentang otentisitas identitas keagamaan, akomodasi, melalui edukasi dan adaptasi desain yang mempertahankan nilai islam sambil mengadopsi estetika Tionghoa, hingga asimilasi, di mana kedua budaya melebur menjadi identitas inklusif yang diterima masyarakat.

sidang munaqasyah dilakukan secara offline dan terbuka yang dihadiri oleh Ketua Sidang Dr. Muhammad Ulinnuha, Lc., M.A.; Sekretaris sidang, Muhamad Hizbullah, M.A.;  dosen penguji 1, Upi Zahra, M.A.;  dosen penguji 2, Qurrota A’yun, M.A.;  dosen pembimbing, Saepullah, MA.Hum.;  dan teman-teman mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Isalm, serta Prodi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *