Skorlife Menavigasi Lanskap Kredit Digital Lewat Inovasi dan Literasi

Achmad Syarifuddin selaku perwakilan dari Skor Technology Indonesia, hadir membawakan materi bertajuk “Navigating the Digital Credit Landscape” di ajang AI Cyber & Fintech Summit 2025 yang diusung oleh Cyber University, Rabu (23/7/2025). (Foto: Dok Cyber University)

Milenianews.com, Jakarta– Dalam salah satu sesi yang paling dinantikan di AI Cyber & Fintech Summit 2025 yang diusung oleh Cyber University sebagai the First Fintech University in Indonesia, Achmad Syarifuddin selaku perwakilan dari Skor Technology Indonesia, hadir membawakan materi bertajuk “Navigating the Digital Credit Landscape” pada Rabu (23/7).

Syarif mengajak audiens menyelami ekosistem kredit digital Indonesia yang tengah berkembang pesat, namun tidak lepas dari berbagai tantangan krusial.

Menurut Syarif, meningkatnya penggunaan smartphone, meluasnya akses ke layanan pinjaman digital, serta tumbuhnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya skor kredit, menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi kredit digital tanah air.

“Namun, realita di lapangan menunjukkan adanya ironi di balik kemudahan akses finansial, masih banyak masyarakat yang terjerat utang karena rendahnya literasi kredit, data pinjaman yang tersebar, serta minimnya pendampingan dalam pengambilan keputusan keuanga,” paparnya.

Baca Juga : Cyber University Gandeng Sinar Mas Land untuk Cetak Wirausahawan Muda Digital Lewat Program Youthpreneur

Menjawab persoalan ini, Syarif memperkenalkan Skorlife, sebuah platform berbasis teknologi yang tidak hanya memberikan akses terhadap profil kredit seseorang, tetapi juga bertindak sebagai asisten pribadi dalam perencanaan keuangan.

“Melalui aplikasi Skorlife, pengguna dapat memantau skor kredit, meninjau riwayat pinjaman, serta menerima tips finansial yang relevan dengan kondisi mereka. Bagi mereka yang sudah terjebak utang, fitur Skorbantu hadir untuk memberikan panduan dan dukungan personal agar bisa keluar dari krisis keuangan,” pungkasnya.

Tak hanya itu, Skorlife juga menawarkan fitur Skorverify untuk membantu perusahaan melakukan verifikasi data kredit calon karyawan secara aman dan etis, menjadikan proses rekrutmen lebih cerdas dan transparan.

“Penggunaan kecerdasan buatan (AI) menjadi nilai tambah utama Skorlife, yang memungkinkan personalisasi layanan keuangan secara lebih presisi. Pengguna bisa mendapatkan rekomendasi produk finansial yang sesuai dengan profil dan tujuan pribadi mereka,” ungkapnya.

Di tahun 2025, Skorlife memokuskan diri pada dua misi utama, antara lain meningkatkan literasi kredit masyarakat Indonesia dan menyederhanakan pengalaman pengguna. Strategi ini dijalankan lewat edukasi digital, kolaborasi dengan institusi pendidikan seperti Cyber University, serta penyempurnaan antarmuka dan otomatisasi layanan.

Syarif menutup sesinya dengan sebuah pesan reflektif Skorlife bukan sekadar aplikasi pengecek skor kredit, melainkan gerakan untuk membentuk masa depan kesehatan finansial masyarakat Indonesia.

“Melalui kemitraan dengan dunia pendidikan, Skorlife berharap generasi muda tidak hanya siap menghadapi tantangan digital, tetapi juga tangguh secara finansial sejak awal,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *