Semangat Berbagi di Idul Adha 2025: Pesantren Hidayatullah Surabaya Gelar Syiar Kurban Energi Kebangkitan

Pesantren Hidayatullah Surabaya mengumpulkan dan menyalurkan daging hewan kurban pada Idul Asha 1446 H. (Foto: Dok Pesantren Hidayatullah Surabaya)

Milenianews.com, Surabaya – Momen Idul Adha 2025 menjadi ajang syiar dan kepedulian sosial yang menginspirasi di lingkungan Pesantren Hidayatullah Surabaya. Mengusung tema “Qurban Energi Kebangkitan”, kegiatan kurban tahun ini menunjukkan peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya. Sebanyak 154 pekurban berpartisipasi, menghasilkan 42 ekor kambing/domba dan 16 ekor sapi yang disembelih dan didistribusikan.

Kegiatan diselenggarakan oleh Pesantren Hidayatullah Surabaya, Roumah Wakaf, Sekolah Integral Luqman Al Hakim (KB-TK, SD, SMP, SMA, STAI), dan didukung oleh Unit Usaha, Komite Sekolah, Pemuda Hidayatullah dan Muslimat Hidayatullah, MT Azzahrah, Suara Hidayatullah, PT LJA, Sakinah Grup, SARHID, MDN, serta Baitul Maal Hidayatullah Perwakilan Jawa Timur.

 

Syiar dan Implementasi Nilai Sosial

Ketua Panitia,  Rohisul Wahib menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pelaksanaan ibadah kurban, tetapi juga bentuk syiar dan praktik keikhlasan serta kepedulian sosial.

“Kami ingin menjadikan Idul Adha bukan hanya sebagai ibadah individu, tapi juga sebagai ladang amal sosial yang berdampak luas,” jelasnya.

Penyembelihan hewan kurban dilaksanakan di area Playground SD Luqman Al Hakim Surabaya selama dua hari. Hari  Jumat, 6 Juni 2025, penyembelihan 1 ekor sapi dan 7 ekor kambing. Hari Sabtu, 7 Juni 2025, penyembelihan 15 ekor sapi dan 35 ekor kambing/domba.

Yang menarik, tahun ini siswa SMA Luqman Al Hakim Surabaya dilibatkan secara langsung dalam proses penyembelihan dan pemotongan hewan kurban milik keluarga mereka. Kegiatan ini menjadi bagian dari pembelajaran praktik ibadah sekaligus pelatihan keterampilan hidup (life skill).

 

Menjangkau Hingga Pelosok Negeri

 

Tak hanya di Surabaya, semangat berbagi ini juga merambah berbagai wilayah di Indonesia, seperti: Lombok, Nusa Tenggara Barat, Daerah terpencil di Madura (Bangkalan dan Pamekasan) dan beberapa titik masjid di wilayah Surabaya yang minim pelaksanaan kurban.

Hal ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara lembaga pendidikan, pesantren, serta lembaga wakaf dan zakat dapat menciptakan gerakan sosial yang nyata dan berdampak luas.

“Kurban bukan sekadar menyembelih, tetapi juga menyambung ukhuwah, menebar kepedulian, dan menghadirkan senyum di wajah-wajah yang jarang merasakannya,” pungkas Rohisul Wahib dengan haru.

Baca Juga : Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya Gelar Parade Syiar Ramadhan 1446

Ketua panitia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, terutama tim panitia dan SD, SMP Luqman Al Hakim sebagai penyumbang dana operasional yang sangat membantu kelancaran acara. Ia juga menyampaikan permohonan maaf bila terdapat kekurangan selama pelaksanaan, sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan di masa mendatang.

Kegiatan ditutup dengan penyaluran daging Qurban kepada warga sekitar Pesantren Hidayatullah Surabaya. Raut wajah bahagia tampak dari para penerima yang menerima daging qurban hasil gotong royong umat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *