Milenianews.com, Mentawai– Di ujung barat Indonesia, di tengah keindahan eksotis Kepulauan Mentawai, tersimpan kisah perjuangan akan kebutuhan paling dasar: air. Di Dusun Pujaringan, Desa Saumanganya, Kecamatan Pagai Utara, Masjid As-Salam tak hanya menjadi pusat ibadah, namun juga saksi bisu akan penantian panjang. Penantian akan setetes air bersih yang layak, yang selama ini menjadi dambaan.
Namun, hari itu, penantian itu berakhir. Berkat uluran tangan tulus dari Sahabat Kebaikan Baitul Maal Hidayatullah (BMH), sumur bor dan instalasi air bersih telah resmi mengalirkan berkah di Masjid As-Salam.
Sebuah momen yang bukan hanya sekadar peresmian, melainkan perayaan kehidupan, kebersamaan, dan wujud nyata kepedulian yang menembus batas geografis.
Suasana haru dan penuh syukur menyelimuti acara peresmian ini. Doa bersama yang syahdu, dilanjutkan dengan santap makan bersama, menjadi penanda betapa besar nikmat yang kini mereka rasakan. Warga yang selama ini harus berjuang mendapatkan air bersih, kini bisa merasakan kemudahan yang luar biasa.
“Kami ucapkan jazakumullahu khairan katsiran kepada seluruh sahabat kebaikan BMH yang telah berkontribusi dalam program ini,” ujar Ustadz Iman, Pengurus Masjid As-Salam, dengan suara penuh haru, akhir pekan lalu.
“Semoga Allah membalas dengan pahala yang berlipat ganda, memberkahi harta dan keluarga para donatur, serta menjadikan setiap tetes air yang mengalir sebagai amal jariyah yang tidak terputus,” imbuhnya.
Ungkapan Ustadz Iman bukan sekadar doa, melainkan cerminan hati ribuan warga yang kini merasakan langsung manfaatnya. Setiap tetes air yang mengalir dari keran itu adalah bukti nyata bahwa kebaikan, sekecil apa pun, mampu menciptakan gelombang dampak yang tak terhingga.
Baca Juga : Bersama BMH, Kebaikan Hangatkan Hati Para Lansia dan Janda Dhuafa
Ini adalah representasi dari zakat dan sedekah yang diamanahkan dengan sepenuh hati, lalu menjelma menjadi solusi nyata bagi mereka yang membutuhkan.
Prawira Dijaya, kepala Perwakilan BMH Sumatera Barat, menambahkan harapannya, “Kami berharap, masyarakat sekitar masjid dapat menjaga serta menikmati air bersih untuk kebutuhan sehari-hari dan keperluan ibadah, terutama menjelang dan setelah waktu shalat. Sehingga air yang terus mengalir ini menjadi pahala jariyah yang takkan pernah berhenti untuk sahabat kebaikan BMH dimanapun berada.”
Kisah di Mentawai ini adalah panggilan bagi kita semua. Sebuah pengingat bahwa di luar sana, masih banyak saudara kita yang berjuang untuk hal-hal yang sering kita anggap remeh.
Air bersih, bagi sebagian dari kita adalah kemudahan, namun bagi sebagian lainnya adalah kemewahan yang sulit diraih. Pada ruang ini kita bisa mengulurkan tangan, mendatangkan kebaikan bagi sesama yang membutuhkan.