PerhatikanTips Ini, Sebelum Memutuskan Operasi Mata, Dari Ahlinya

Milenianews.com – Mendengar kata operasi mungkin bisa membuat kamu merinding, karena membayangkan pisau bedah yang tajam. Apalagi, kalau yang akan dioperasi adalah mata. Bisa terbilang, mata merupakan bagian tubuh yang sangat sensitif. Jangankan pisau bedah, terkena debu saja mata bisa sakit.

Dokter Sophia Pujiastuti, SpM(K), MM, pendiri SILC Lasik Center bercerita, takut atau stres memiliki peran penting yang membuat seseorang maju-mundur untuk menjalani operasi mata. Karena itu, simak lima tips dari Dokter Sophia untuk meminimalkan stres tersebut.

Baca juga : Berikut 3 Tips Praktis Mengatasi Gusi Bengkak

Gali informasi sedalam mungkin

“Informasi merupakan kunci penting untuk meminimalkan kecemasan”, ungkap Dokter Sophia.

Internet menyediakan begitu banyak informasi, sehingga kamu bisa browsing tanpa batas. Namun, semakin sering mencari juga tidak bagus karena itu bisa membuat kamu semakin bingung. Sebab, beberapa sumber menyuguhkan informasi yang berbeda. Karena itu, pilih sumber informasi paling tepat, yaitu dokter. Menurutnya, pasien berhak mendapatkan informasi sejelas-jelasnya dari dokter.

Jangan ragu untuk menanyakan hal-hal yang mengganggu pikiran kamu, seperti prosedur operasi mata, risiko komplikasi, durasi waktu pemulihan. kamu juga bisa menanyakan hal apa yang mungkin terjadi saat operasi, apa saja yang akan terjadi selama operasi atau apakah pasien akan merasa sakit dan masih banyak lagi.

Baca juga : Inilah 5 Tips Penting untuk Mencegah Pecahnya Pembuluh Darah di Otak, Agar di Masa Tua tidak Stroke

Pilih klinik terpercaya

Foto : Ilustrasi operasi mata

Kini tersedia begitu banyak klinik mata dan poli mata di rumah sakit yang menyediakan layanan operasi mata. Semua mengklaim sebagai yang terbaik. Lalu, bagaimana menemukan klinik mata yang tepat dan terpercaya?

“Klinik yang bagus mempunyai standar prosedur operasi yang menjadi panduan bagi semua dokter mata yang bekerja di sana. Ini penting agar siapa pun dokter yang menangani kamu, hasil operasinya akan sesuai standar yang diharapkan. Panduan tersebut juga berfungsi untuk memagari agar tidak terjadi hal-hal di luar ekspektasi,” kata Dokter Sophia.

Di samping itu, pilihlah klinik yang menggunakan mesin berteknologi terkini dengan tingkat akurasi yang tinggi. Sehingga, hasil operasi bisa maksimal. Kemudian yang tak kalah penting, klinik tersebut harus berisi oleh dokter mata yang berpengalaman.

Baca juga : UGM Luncurkan ChatBot untuk Lindungi Kesehatan Mental Mahasiswa

Cari dokter yang tepat

Seiring waktu, teknologi mesin untuk operasi mata terus berkembang menjadi semakin canggih. Lalu, karena mesinnya sudah begitu mutakhir, apakah berarti tingkat keahlian dokter menjadi tidak penting?

“Jangan lupa, mesin tidak berjalan sendiri. Ada operator yang memprogram dan menjalankan program tersebut. Di meja operasi, dokter matalah yang menjadi programmer-nya. Ibarat pembalap, secanggih-canggihnya mobil balap, menang atau kalahnya sangat tergantung pada siapa yang mengendarai mobil tersebut. Jadi, operasi mata dengan mesin yang bagus tetap memerlukan dokter mata yang bagus pula,” kata Dokter Sophia.

Dokter Sophia menegaskan agar kita waspada terhadap dokter yang memberi janji-janji manis. Misalnya, “Tenang saja, operasi ini 100 persen under control, kok. Pasti sesuai harapan”.

Daripada percaya kata-kata manis, lebih baik  tanyakan data statistik klinik tersebut. “Contohnya, saya akan sebutkan, 99,7 persen hasil operasi laser di klinik kami sesuai prediksi, meski ada 0,3 persen yang tidak bisa diprediksi. Data ilmiah semacam ini akan mampu mengantisipasi rasa takut,” jelas dr. Shopia.

Pelajari testimoni dan rekomendasi

Pasien yang tidak puas dengan layanan sebuah klinik mata (apalagi, setelah membayar cukup banyak), tidak akan rela memberi bintang lima. Sebaliknya, pasien yang sangat puas tak sekadar memberi bintang lima, melainkan juga menuliskan pengalamannya yang sangat mengesankan, sekaligus merekomendasikan klinik tersebut.

“Biasanya, orang ingin mendengarkan pendapat orang lain yang sudah pernah menjalani operasi serupa. Di sinilah testimoni memainkan peran yang cukup penting. Pasien yang telah melewati proses operasi bisa menceritakan bahwa ternyata dioperasi mata dengan teknologi laser itu tidak sakit. Terlebih lagi jika yang memberi testimoni adalah public figure, seperti artis atau presenter,” tuturnya.

Ia menyarankan, calon pasien tidak hanya mempelajari review berupa kata-kata. Simak juga testimoni dalam bentuk video. Sehingga kamu akan merasakan bahwa cerita pengalamannya memang tulus. Itulah kenapa, ketika ada yang mau memberi testimoni, Dokter Sophia selalu menyarankan agar pasien tersebut menyampaikan apa saja yang mereka rasakan dan alami secara apa adanya.

Baca juga : Google Lakukan Uji Coba Chatbot AI Kesehatan di Rumah Sakit

Fokus pada tujuan

Jenis operasi mata tentu sesuai dengan kebutuhan pasien. Jika kamu mengalami gangguan miopia (rabun jauh), hiperopia (rabun dekat), dan astigmatisme (gangguan penglihatan akibat kelainan pada kelengkungan kornea atau lensa mata), artinya kamu membutuhkan operasi agar penglihatan kembali normal. Karena itu, perlu fokus pada tujuan utama operasi, bukan pada rasa takut.

Jika kamu adalah seorang atlet, memakai lensa kontak pasti membuat tak nyaman, sehingga fokus ketika bertanding juga bisa terganggu. Atau, karena memiliki minus cukup tinggi, misalnya minus sepuluh, kamu kesulitan melihat jam ketika bangun tidur. Begitu buka mata, kamu harus mencari-cari kacamata, baru bisa melihat jam.

“Karena ingin lepas dari ketergantungan terhadap kacamata atau lensa kontak, kamu memilih operasi laser untuk menghilangkan minus. Kebutuhan setiap orang berbeda. Ada orang yang punya kebutuhan untuk tampil cantik dengan bulu mata palsu. Artinya, dia tidak ingin lagi pakai kacamata dan kemudian memilih operasi. Atau, ada yang ingin masuk akademi kepolisian, sehingga ingin kondisi penglihatannya baik tanpa bantuan kacamata dan lensa kontak,” jelas dr. Shopia.

Baca juga : Doktor UI Temukan Operasi Katup Jantung pada Anak

Karena itu, ketika rasa stres menyerang, fokuslah kembali pada tujuan operasi. Ditambah bekal informasi yang tepat, kamu akan bisa menjalani operasi mata tanpa rasa takut dan khawatir lagi.

Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *