Milenianews.com, Parepare– Sekolah Dai Hidayatullah (SDH) Sultanbatara Parepare, Sulawesi Selatan, yang mendapat dukungan penuh dari BMH, dengan semangat tinggi, telah meluncurkan 29 dai muda ke berbagai titik di wilayah Indonesia Timur.
“Para dai muda ini telah menghabiskan satu tahun penuh masa belajar dan mempersiapkan diri menjadi pengemban dakwah di pelosok daerah se-Sulawesi,” terang Kepala BMH Perwakilan Sulawesi Selatan, Kadir, Sabtu (29/7/2023).
“Masing-masing dari mereka siap untuk bertugas di daerah mereka dengan semangat tinggi. Selama misi mereka, Sekolah Dai akan tetap memberikan bimbingan dan melanjutkan pengembangan kapasitas mereka secara berkala,” imbuhnya.
Ujian Terbuka
Acara penutupan program ini, dihadiri oleh para tokoh penting seperti Dewan Pimpinan Pusat Hidayatullah, Ustadz Drs. Nursyamsa Hadist; Dewan Pengurus Wilayah Hidayatullah, STAI Al Bayan Makassar, dan Anwar Amir, SSTP. M.S.I, yang merupakan staf ahli Walikota Parepare.
Untuk bisa lulus berdakwah, para calon dai itu mengikuti serangkaian ujian terbuka. “Materi ujian meliputi syarah matan manzhumah Al Jazariyyah, matan untuk para lulusan. Matan Al Jazariyyah adalah ilmu tajwid yang merujuk pada cara mengucapkan huruf-huruf Al-Quran yang terdiri dari 109 bait syair,” ungkap Kadir.
Sejauh ini Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul maal Hidayatullah (Laznas BMH) telah berkontribusi sebagai mitra pendanaan yang membantu keberhasilan program pendidikan ini. “Laznas BMH menyumbangkan donasi sebesar Rp 53 juta selama dua semester,” ungkap Kadir.
Ustadz Habibi Nursalam, selaku Ketua Sekolah Dai, mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Laznas BMH. “Kami menghargai Laznas BMH yang telah menjadi mitra yang mendukung kami dalam program ini. Kami berharap kolaborasi ini akan semakin memperkuat upaya dakwah kami di daerah pedalaman secara berkelanjutan,” ucapnya.