Kisah Jizun, Berhasil Tamat S3 di AS Melalui Beasiswa di Mata Keluarganya

Kisah Jizun Berhasil Meraih S3 di AS Melalui Beasiswa

Milenianews.com, Jakarta – Ahmad Munjizun viral berkat pidatonya di North Carolina State University, Amerika Serikat (AS). Jizun berhasil menamatkan pendidikan S3 di AS melalui beasiswa Fulbright dan meraih gelar Doctor of Philosophy in Animal Science dalam waktu 3 tahun.

Munjizun datang dari keluarga kecil di Lombok dan dari kecil sudah jadi joki kuda. Tak heran ia dekat dengan hewan ternak seperti kuda poni dan sapi.

Perjalanan kisah Jizun berhasil meraih S3 di AS melalui beasiswa

Pernah gagal masuk S1

Ayah Jizun mengungkapkan bahwa sebelum masuk Universitas Negeri Mataram (Unram), anaknya memiliki minat yang besar dalam beternak hewan. Meski begitu, pada awalnya Jizun tidak langsung memilih jurusan yang sejalan dengan minatnya tersebut.

Baca juga : Kapten Timnas U-22 Mendapat Bonus dan Beasiswa dari Kampus

Setelah menyelesaikan pendidikan di MAN 2 Praya Lombok Tengah, Jizun mencoba mendaftar program S1 di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unram dengan jurusan Pendidikan Matematika. Namun, Jizun tidak berhasil masuk di jurusan tersebut.

“Makanya daftar lagi di Fakultas Peternakan Unram dan diterima waktu itu,” ujar ayah Jizun, mengutip Detikbali, Selasa (30/5). 

Pernah PKL dan urus kuda di Australia

Pada rentang waktu sekitar 2018-2019, Jizun telah melakukan praktik kerja lapangan (PKL) di Australia sebelum menyelesaikan studinya di Fakultas Peternakan Unram.

“Sebulan belajar bahasa Inggris sambil menyusun skripsi, akhirnya dia ke Australia untuk PKL. Sempat mendapat pertanyaan dari teman-temannya. Memang kamu bisa bahasa Inggris? Dia jawab bisa dikit-dikit,” cerita Umar.

Ketika menjalani PKL di Australia, Jizun mendapatkan kesempatan untuk merawat kuda. Setelah tiba di sana, salah seorang petugas di tempat tersebut meminta Jizun untuk naik kuda. 

Baca juga : Kemendikbud Ristek Buka Pendaftaran Beasiswa BPI, Ini Cara Daftarnya

“Dari kecil dia sudah suka dengan kuda. Dia memang jadi joki kuda sejak kecil. Semua saudaranya memang pandai naik kuda,” ungkap Umar.

Kemudian, Jizun lanjut S2 di Australia dengan beasiswa LPDP. Setelah lulus dan mengurus kuda, sejumlah dosennya juga memintanya lanjut S3 di Amerika Serikat. Keluarga mendoakan Jizun agar dapat menjadi sosok yang berguna di tengah masyarakat Lombok.

“Setelah lulus LPDP ke Australia untuk S2 di sana, Dia diminta untuk S3 di AS. Waktu itu nilai IELTS-nya dengan skor 7,” kata Umar.

Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *