Milenianews.com, Jakarta– Film Buya HAMKA berhasil menembus 1 juta penonton bebeberapa hari yang lalu. Film produksi Falcon dan Starvision, bekerja sama dengan Lembaga Seni Budaya dan Peradaban Islam (LSBPI) MUI mendapat sambutan hangat dari masyarakar di seluruh Tanah Air.
Menanggapi animo masyarakat dan capaian prestasi 1 juta penonton dalam waktu dua pekan tersebut tersebut, Wakil Ketua LSBPI MUI Ustadz Aguk Irawan menyatakan syukur dan mengajak masyakat seluas-luasnya untuk menonton film Buya Hamka.
“Perjalanan hidup Buya Hamka adalah dakwah, baik dengan amar maruf atau nahi mungkar. Maka sudah sepatutnya kehidupannya layak diteladani dan menjadi pelajaran buat kita bersama. Oleh karena itu, sebagai wakil ketua LSBPI MUI saya mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk menonton film Buya Hamka. Film ini sarat pesan edukasi kebangsaan dan keumatan, cocok untuk seluruh umur. Selain itu tentu menyajikan hiburan dengan tata artistik yg apik dan mengesankan,” kata Pengasuh Pesantren Baitul Kilmah Yogyakarta itu.
Film Buya Hamka bertabur bintang-bintang tenar dan berkelas. Pemeran utamanya adalah Vino G. Bastian dan Laudya Chyntia Bella. Film Garapan sutradara Fajar Bustomi itu mulai tayang di bioskop sejak tanggal 19 April 2023.

Film Buya HAMKA merupakan film biopic yang mengisahkan perjalanan ketokohan Prof. Dr. H. Abdul Karim Amrullah, biasa dipaggil Buya HAMKA. Ia sosok yang hebat dan lengkap. Pada dirinya melekat predikat sebagai seorang ulama, sastrawan, filsuf, wartawan dan pengajar. Ia juga merupakan ketua pertama Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sebagai penulis/sastrawan, Buya HAMKA telah menghasilkan sekitar 120 judul buku, baik tasawuf, sejarah, filsafat, roman, kumpulan cerpen, hingga karya monumental Tafsir Al-Azhar 30 juz.
Ustadz Aguk Irawan yang dikenal luas sebagai budayawan NU, dan penulis novel biografi Hadratussyaikh Hasyim Asyari, “Penakluk Badai.” tak segan-segan mengajak masyarakat untuk menonton film tentang sosok Buya Hamka yang merupakan tokoh Muhammadiyah.
Doktor lulusan UIN Sunan Kalijaga yang akrab dipanggil Kang Aguk itu mengaku bisa mencintai sastra karena membaca karya Buya HAMKA. “Harus saya akui, tokoh Muhammadiyah-lah (Buya HAMKA, Red) yang mengenalkan saya pada sastra,” kata Aguk pada satu kesempatan.