News  

Kecanduan Paylater, Bikin Generasi Muda Sulit Punya Rumah

Ajuan KPR Gagal

Milenianews.com, Jakarta – Dosen Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI), Prita Hapsari Ghozie mengungkapkan, lima tahun mendatang generasi muda terancam tidak bisa beli rumah karena paylater.

Generasi muda kelahiran 1981-1994 terancam tidak bisa membeli rumah akibat kecanduan paylater. Selain itu, kenaikkan gaji yang juga tidak seimbang dengan harga rumah dipasaran mempengaruhinya.

Baca juga : Kenali Ragam Solusi Keuangan Digital di BFN 2022

Hal tersebut berdasarkan hasil riset Rumah123.com dan Karir.com tahun 2017. Riset menemukan kenaikkan gaji normal di luar promosi sepanjang 2016 rata-rata sebesar 10%, sedangkan harga rumah minimal melonjak 20%.

Dari hasil survei Indonesia Property Watch (IPW) yang rilis pada 2022 lalu, terungkap bahwa lebih dari 50% milenial yang memiliki rumah dibantu orang tua.

Sekitar 39,05 persen milenial tersebut dibantu dalam hal uang muka maupun cicilan dan sebanyak 12,38 persen di bantu sepenuhnya. Selebihnya mereka tidak membeli properti akibat mendapat warisan dari orang tuanya. Hanya 40,95 persen yang menggunakan uang hasil kerja kerasnya.

Budaya konsumtif untuk gaya hidup

Menurut Prita, budaya konsumtif untuk gaya hidup adalah penyebab yang membuat mereka tidak mampu untuk menyiapkan kebutuhan di masa depan.

Generasi milenial yang memiliki kebiasaan konsumtif yang tinggi akan kesulitan untuk menyicil Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). Kebiasaan konsumtif juga dapat diperparah dengan kemudahan akses pembelian barang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *