Milenianews.com, Jakarta- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melalui Divisi Pendidikan dan Dakwah Baznas RI melakukan audiensi bersama Organisasi Internasional Alummi Al Azhar (OIAA) Cabang Indonesia membahas penguatan pembinaan penerima Beasiswa Cendekia Baznas Al- Azhar, Mesir.
Turut hadir pada kegiatan yang digelar Jumat (20/1/2023) ini dari OIAA yaitu wasekjen, Kepala sekretariat, tim dari OIAA di Mesir. Sementara dari Baznas di antaranya kepala Divisi Pendidikan dan Dakwah dan tim.
Kerja sama Baznas dengan OIAA direncanakan fokus untuk menjembatani pembinaan dengan menghadirkan dosen masyaikh Al-Azhar dan senior OIAA dalam rangka meningkatkan pengayaan dan penjagaan fikrah penerima beasiswa.
“Kerja sama yang dapat kita lakukan dalam rangka pembinaan peserta BCB Al-Azhar di antaranya adalah untuk penguatan kapasitas peserta beasiswa oleh OIAA dan jaringan yang dimiliki. Agenda yang dilakukan dapat berupa agenda bulanan dalam rangka memperkuat pengayaan dan keilmuan dari penerima beasiswa,” ungkap Farid Septian selaku kepada Divisi Pendidikan dan Dakwah Baznas RI.
Baca Juga : Baznas Adakan Penguatan Menulis Jurnal kepada 10 Lembaga Beasiswa Kemitraan Khusus
Selama ini, Baznas melakukan kerja sama bersama PPMI Mesir. Namun seiring dengan bertambahnya jumlah peserta beasiswa yang ada dan beragamnya tingkat dan jenjang penerima beasiswa diperlukan lembaga lainnya yang dapat berkolaborasi dalam kegiatan pembinaan bagi para penerima beasiswa.
Jumlah total penerima Beasiswa Baznas di kampus Al-Azhar tahun ini sebanyak 295 mahasiswa — 200 diantaranya adalah mahasiswa penerima beasiswa tahun 2022 dengan ragam tingkatan dan jenjang studi.
“Pelaksanaan ke depan untuk agenda pembinaan yang dapat dioptimalkan oleh OIAA adalah mengisi ruang yang belum dilakukan oleh mitra Baznas sejalan dengan akan mencapai tujuan dari agenda pembinaan. Insya Allah kami siap untuk membantu dalam kegiatan pembinaan bagi peserta beasiswa Baznas, baik dengan kajian reguler untuk penyiapan dan penguasaan akademik peserta, kajian menjaga agar tidak terpapar dengan paham atau aliran yang tidak sesuai, training/dauroh, serta peningkatan skill lainnya seperti menulis, menyampaikan dan lainnya” ungkap Romli Sy-Zain selaku perwakilan dari OIAA.
Pasca pertemuan ini kedua pihak sepakat akan mengadakan pertemuan berikutnya untuk dapat mengoptimalkan kerja sama ke depannya.