Pentingnya Anak Miliki Kecerdasan Budaya

Pentingnya Anak Miliki Kecerdasan Budaya
Vera Itabiliana, Psikolog Anak dan Remaja

Milenianews.com, Jakarta – Membangun kecerdasan budaya pada anak, tidak hanya dapat dilakukan dengan mengembangkan kepekaan dan keterbukaan terhadap pengalaman baru dari mereka. Tetapi juga memungkinkan mereka tumbuh dewasa dan membentuk hubungan yang sehat dan damai dengan orang lain.

Selain itu, kecerdasan budaya juga erat kaitannya dengan tingkat kemauan yang tinggi untuk mempelajari hal-hal baru dan terlibat dalam aktivitas baru. Anak-anak cenderung menjadi lebih siap dalam menangani tantangan dan menghadapi kesulitan dalam hidup.

Baca juga : Sampoerna University Hadirkan Lomba Jurnalistik Bersama PWI

Psikolog Anak dan Remaja, Vera Itabiliana, dalam Webinar Sampoerna Academy pada Rabu (18/1) lalu menjelaskan, kecerdasan budaya mampu kembangkan kompetensi anak.

”Kecerdasan budaya mengacu pada kemampuan seseorang untuk berinteraksi secara efektif dalam konteks beragam budaya, yang tentunya berkaitan dengan kompetensi kognitif atau berfikir, mengelola emosi, dan berperilaku saat berhadapan dengan orang lain,” ungkap Vera.

Ia menambahkan tentang keuntungan memiliki kecerdasan budaya. “Apabila anak cerdas budaya, mereka akan lebih luwes dalam bergaul, memiliki kecakapan komunikasi lebih baik, dan open minded. Selain itu anak juga mampu menjalin hubungan lebih harmonis dan minim konflik dengan orang-orang di sekitarnya,” jelasnya.

Selain peran sekolah, Vera juga menambahkan pengembangan karakter dan kemampuan cerdas budaya pada anak sebaiknya juga dilakukan di keluarga atau rumah. Ia juga mengajarkan hal-hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kecerdasan budaya tersebut.

Baca juga: Festival Pesta Rakyart, Ajak Anak Muda Berpolitik Dengan Asyik

“Ada berbagai cara yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk melatih kecakapan ini. Mulailah dengan memperkenalkan budaya sendiri kepada anak, setelah itu mengajak anak melihat atau memperhatikan budaya lain yang ada. Ajarkan anak untuk berempati terhadap budaya lain yang mungkin berbeda dengan budaya sendiri. Para orang tua juga bisa melibatkan anak dalam perilaku atau gestur yang menghargai budaya lain, atau bisa juga dengan memperkenalkan bahasa baru,” lanjutnya.

Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *