Milenianews.com – Sampoerna University sukses menggelar acara “Bright Future” yang berkolaborasi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Gedung Sampoerna University, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Senin (16/1).
Acara ini juga menghadirkan sharing session dengan tema “Pentingnya Pendidikan Berstandar Global”. Narasumber yang hadir adalah Ketua PWI, Rektor Sampoerna University, KABID Pendidikan PWI, Direktur Sekolah Jurnalisme, Affairs Manager Sampoerna University, dan Founder Dealljobs.
Sampoerna University gelar lomba jurnalistik bersama PWI
Selain itu, pada acara ini juga secara resmi dibukanya kompetisi “Journalist Content & Blog Writing”. Temanya mengangkat tentang “Generasi Indonesia yang Mampu Berdaya Saing Global”. Dalam lomba ini menghadirkan dua kategori lomba yakni kategori artikel dan video.
Hadiah yang ditawarkan juga besar. Untuk dua orang pemenang dari masing-masing kategori artikel dan video, akan mendapatkan trip ke University of Arizona Amerika Serikat serta uang Rp 1 juta untuk 5 orang pemenang.
Baca Juga: Bingung Pilih Jurusan Setelah SMA? Yuk Selaraskan Minat, Bakat dan Kemampuanmu
Minat literasi masyarakat Indonesia sangat rendah
Sementara itu, Ahmed Kurnia selaku Direktur Sekolah Jurnalisme memberikan pelatihan dan presentasi terkait perkembangan literasi digital.
Dalam pelatihan tersebut, Ahmed membahas tentang masa depan jurnalistik Indonesia. Menurutnya, Indonesia yang mempunyai banyak bonus demografi dan digitalisasinya, akan mendapatkan dampak yang baik. “Indonesia harus bisa mengambil alih bonus dan kekuatan ini untuk membangun karakter yang lebih baik,” katanya saat acara.
Selain itu, Ahmed juga menebutkan bahwa kondisi masyarakat Indonesia saat ini, masih rendah dalam minat literasi bacanya.
“Memang harus diri kita sendiri yang harus punya kesadaran. Soal susah atau gampangnya adaptasi dari dunia cetak ke digital itu masih susah untuk dicari. Dan kita harus memanfaatkan angka yang besar ini untuk lebih bisa membuat konten yang edukatif,” kata Ahmed Kurnia.
Ia juga berpendapat, betapa mirisnya dunia digital Indonesia yang jarang sekali ada manfaatnya. “Apa-apa saja sekarang jadi konten, anak umur 5 tahun disuruh ini itu sampe naik jetski, kan gak jelas,” ujarnya.
Baca juga : Sampoerna University Siapkan Mahasiswanya Hadapi Era Bubble Burst
Apalagi sekarang banyak konten yang hanya memikirkan uang sampai segala cara dilakukan. Dari mulai prank polisi, pamer saldo, dan clickbait, itu semua tidak ada cerminan dari dunia pendidikan. Ia berharap, bahwa digitalisasi ini akan membawa keberkahan dan manfaat lebih terutama untuk para jurnalis.
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.