Mienianews.com, Sydney- Indonesia merupakan negeri yang kaya akan sumber daya alam. Keberadaan potensi ini belum dikelola secara optimal, sehingga masih ddapati berbagai permasalahan di negeri ini. Sementara, persaingan global semakin tinggi.
Kemampuan generasi menghadapi kondisi ini haruslah disiapkan, termasuk memenuhi sepuluh tuntutan masa depan yang masih sangat relevan hingga kini, berupa (1) Speed and Responsive (2) Creativity Innovation (3) Focus on Competition Environment (4) Leadership from Everybody (5) Control by Vision and Values (6) Information Shared (7) Proactive and Entrepreneurial (8) Creating Tomorrow’s Market (9) Interdependence (10) Environmental Concerns.
Indonesia memerlukan model kepemimpinan terbaik untuk menyelesaikan tuntutan dan permasalahannya. Model kepemimpinan tersebut adalah kepemimpinan transformasional (transformational leadership) yang diakui oleh Sarros dan Butchatsky (1996) sebagai model kepemimpinan penerobos (breakthrough leadership). Ada tujuh syarat penting yang harus dimiliki untuk meraih model kepemimpinan tersebut, yaitu: a) Worldview/Way of Life b) Personal Values c) Motivation d) Knowledge of Industry and Organization e) Strong Relation f) Managerial Leadership Abilities, dan g) Reputation and Record Script.
SMAIT Insantama dengan tagline “Sekolah Calon Pemimpin” menggunakan konsep kepemimpinan transformasional melaksanakan pembinaan kepemimpinan dan manajemen secara bertahap. Setelah melalui Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) I, LDK II, LKMM, Pra-LKMA, maka seluruh siswa di kelas XII sejumlah 130 orang menjadi delegasi Latihan Kepemimpinan dan Manajemen tingkat Akhir (LKMA) 2022 ke luar negeri.
“Hal ini dilakukan untuk menguatkan dasar-dasar ilmu kepemimpinan transformasional yang telah diterima sebelumnya dengan bentuk studi komparasi manajeman dan pembangunan di luar negeri,” kata Uun Sundari, wakil Kepala Sekolah (Waka) Kesiswaan SMAIT Insantama melalui rilis, Jumat (16/12/2022).
Pilih Negara Tujuan Australia
Tahun ini, LKMA bertajuk Voyage to Aussie bagi angkatan ke-11 SMAIT Insantama ‘Arzachel’ dihelat pada 12-21 November 2022 di Sydney, Australia. “Kami memilih Australia sebagai negara tujuan karena pertama, Australia telah membuka penerbangan dari luar negeri pasca isolasi ketat akibat pandemi Covid-19. Kedua, Australia adalah negara yang maju dalam bidang teknologi dan inovasi dengan pendapatan yang tinggi. Ketiga, komunitas Muslim di Australia sangat kuat dan solid,” ujar Uun.
Selain itu, ia melanjutkan, keempat, cara Australia dalam mengatasi masalah krisis demografi dan ketenagakerjaan. Kelima, Australia menduduki peringkat ke-3 di dunia dalam bidang pendidikan pada tahun 2022 (U.S. News & World Report).
Baca Juga : SMPIT Insantama Bogor Gelar Maca Expo V Tahun 2022, Kupas Pemimpin Masa Depan
Proses penaklukan Negeri Kangguru ini diawali dengan proses pencarian dana selama enam bulan efektif, delegasi melakukan secara mandiri dengan jumlah yang ditargetkan senilai Rp16.600.000 per individu. “Hal ini dipenuhi dengan melakukan berbagai proses seperti mencari donatur dan sponsor, bisnis, menabung, dan cara halal lainnya,” tuturnya.
Proses yang panjang dan penuh liku ini berhasil dilalui. “Atas izin dan pertolongan Allah Swt. seluruh delegasi berhasil menginjakkan kaki di Sydney pada hari Ahad, 13 November 2022. Saat itulah petualangan ilmiah dan dakwah di negeri Kanguru ini dimulai,” ungkapnya.
Ikonik Australia
Uun menyebutkan, delegasi SMAIT Insantama mengunjungi berbagai tempat umum yang menjadi ikonik Australia, yaitu The State Library of New South Wales, Australian Museum, The Rocks Discovery Museum, Royal Botanic Garden, Sydney Opera House, Darling Harbour, Sydney Harbour Bridge, La Perouse Beach, Sydney Tower Eye, Observatory Hill Park, Wiley Park, Kendrick Park, Parry Park, dan Paul Keating Park.
“Di sana, para siswa memperkenalkan kebudayaan Indonesia di tengah kerumunan pengunjung yang berlalu lalang serta melakukan indepth interview about Australia kepada para penduduk Australia memberikan banyak informasi baru yang berguna untuk studi komparasi,” kata Uun.
Baca Juga : Setelah Alun-Alun, Bogor Akan Memiliki Bumi Ageng!
Perjalanan berlanjut, delegasi SMAIT Insantama mengunjungi rumah Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Sydney. Di sana delegasi disambut langsung oleh Konjen Vedi Kurnia Buana beserta staf.
Tak kalah seru, wawasan para siswa terkait dengan mimpi besar selanjutnya yaitu dunia perkuliahan dan menjadi sosok yang bermanfaat semakin terbuka luas ketika mengunjungi University of New South Wales (UNSW), University of Newcastle (UON), University of Sydney (USYD), Australian International Academy (AIA)-Kellyville, dan Malek Fahd Islamic School.
Inspirasi Pemimpin yang Baik
Para siswa pun mendapatkan inspirasi untuk menjadi pemimpin baik yang dirindukan umat dari para tokoh komunitas Muslim yang menyambut rombongan SMAIT Insantama semata atas ukhuwah Islamiyah yaitu Ashabul Kahfi Islamic Centre, One Brother, Majelis Ta’lim Raudhatul Ilmi Sydney, Surau-Bankstown Sydney, dan Dee Why Mosque. Rasa syukur itu semakin besar ketika di tengah negeri minoritas muslim ini, kami berhasil mengunjungi tempat ibadah yang berdiri gagah yaitu Auburn Gallipoli Mosque, Lakemba Mosque, King Faisal Mosque, dan Al-Hijrah Mosque.
Setiap forum selalu diwarnai dengan berbagai persembahan seperti angklung, pencak silat, dan tari saman. Gemuruh tepuk tangan penonton menjadi penutup manis di setiap penampilan. Penyampaian pranatacara dilakukan dengan optimal. Begitu pun presenter dengan penuh percaya diri menyampaikan bagaimana proses dellegasi melakukan LKMA ini serta tujuannya. Perbedaan bahasa pun tak menghalangi siswa untuk berkomunikasi, bahasa Inggris atau bahasa Arab menjadi bahasa yang digunakan dalam setiap kesempatan.
“Sungguh beruntung delagasi LKMA 2022, karena para siswa imendapatkan ilmu yang berharga dari para ahli berpengalaman di Australia serta merasakan bagaimana nikmatnya ukhuwah Islam itu dari komunitas Muslim,” ujar Uun.
Kegiatan LKMA Voyage to Aussie dipungkasi oleh delegasi dengan pembuatan dan penandatangan komitmen bersama yang dipandu oleh Ketua LKMA 2022, Naufal Yuwan Irawan.
Ucapan Terima Kasih
Uun mengatakan, Panitia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersedia membantu keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini, yakni Fajar Indo Tours & Travel, Qantas Airways, Bu Khansa dan Pak Yoga beserta tim sebagai narahubung dengan Komunitas Muslim Australia, Indocafe – Bu Rohani beserta Tim, Kak Alfi Majiidah Alumni Insantama-Averroez, Bapak Romzy, dan Coach Arih Budi Utomo atas ilmu-ilmunya. Juga kepada keluarga besar Yayasan Insantama Cendekia, SMAIT, Islamic Boarding School, SMPIT, dan SDIT Insantama, serta Forum Orang Tua Siswa SMAIT Insantama, Ibunda dan Ayahanda orang tua kelas XII, beserta kakak dan adik kelas Angkatan I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XII, dan XIII SMAIT Insantama.
Panitia juga mengucapkan terima kasih secara khusus kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Sydney Vedi Kurnia Buana beserta staf, Wali Kota Bogor Dr. H. Bima Arya Sugiarto, Deputy of Chemical Engineering Prof. Pierre Le Clech beserta staf-University of New South Wales, Ketua Keluarga Pelajar Islam Indonesia-University of New South Wales, Staff of Information and Physical Sciences-University of Newcastle Dr. Teuku Aulia Geumpana, Senior Lecturer of School of Information and Physical Sciences-University of Newcastle Dr. Alexandre Mendes beserta tim, Perhimpunan Pelajar Indonesia-University of Sydney Kuston Sultoni, S.Si., M.Pd., Principal of Australian International Academy-Kellyville Mr Sam Halbouni, dan Principal of Malek Fahd Islamic School.
Selain itu, Ketua Ashabul Kahfi Islamic Centre Dr. Teuku Chalidin Yacob, MA. JP., Ketua One Brother Ust. Abu Fatih beserta anggota, Ketua Majelis Ta’lim Raudhatul Ilmi Sydney Ibu Enis Yuliati, Ketua Surau Sydney Bapak Novri Latif, General Manager of Auburn Gallipoli Mosque Mr. Ergun Genel, Ketua DKM Dee Why Mosque Ustaz Faris Bawazier, Ketua DKM Lakemba Mosque, King Faisal Mosque, dan Al-Hijrah Mosque.
Panitia juga mengucapkan terima kasih secara khusus kepada Rokhmin Dahuri Institute, Waroeng Spesial Sambal, Samara Alam Raya Propertindo, Syiar Travel, PT Catur Inti Sejahtera, PT Rajawali Adikarya, Primagama Merdeka, Futari Faza Inovasi, Propolis Trigona Khatulistiwa, Galata.in, PT Pertamina Training and Consulting, Prodi Akuntansi FBE UII Yogyakarta, SuperKue, Bakso Sederhana, Pelangi Hijab, Propolis Trigona Khatulistiwa-CV Nutrima Sehatalami serta banyak lagi yang telah mendukung kegiatan LKMA 2022 dan tak dapat disebutkan satu per satu.
“Rasa terima kasih kami ucapkan kepada seluruh delegasi yang sudah memberikan usaha terbaik, meningkatkan rasa solidaritas, mengurung segala ego demi menyatukan tujuan bersama, dan berkontribusi luar biasa demi menyukseskan seluruh kegiatan LKMA. Semoga Allah meridai dan menjadikan para siswa sebagai pemimpin umat masa depan, pemimpin transformasional sejati, dan pemimpin ansharullah. Aamiin allahumma aamiin,” kata Uun Sundari.
Tanggapan Positif
Managing Director Fajar Indo Tours and Travel, Salim Bahan merasa senang menangani LKMA SMAIT Insantama ke Australia. “Suatu kebanggaan dan kehormatan bagi kami, untuk yang kesekian kalinya dipercaya oleh SMAIT Insantama, menangani program ‘Education Trip/LKMA’ ke luar negeri, dan pada tahun ini, tahun 2022, yaitu ke Australia,” kata Salim Bahanan.
Ia bersyukur kegiatan LKMA ke Australia itu berjalan lancar. “Alhamdulillah, program berjalan lancar, berkat dukungan dan kerja sama dari semua pihak, baik sekolah, maupun vendor-vendor kami, di dalam negeri maupun di Australia. Mereka sangat terkesan dan kagum dengan ‘well organized & decipline’ dari pelajar/ikhwan/akhwat SMAIT Insantama. ‘This is best students group we ever have’ kata mereka,” ujar Salim.
Respons positif diberikan oleh banyak pihak. Salah satunya adalah Dr. Pierre Le-Clech, Professor of Chemical Engineering at University of New South Wales, “Kami sangat senang melihat dan menyambut Anda dan bahkan lebih terkesan dengan jenis program yang tidak saya sadari. Fakta bahwa Anda menghabiskan dua tahun membangun agenda itu, tentang keuangan, implikasi, dan cara mendapatkan semua uang itu untuk membiayai perjalanan ini juga semua proses kepemimpinan yang Anda kembangkan dan kemampuan Anda dalam mengontrol penampilan di pagi ini adalah fantastis.”
Tak berbeda jauh respons positif dari Dr. Bima Arya Sugiarto, wali kota Bogor Periode 2019 – 2024, “Yang sangat penting menurut saya adalah pengalaman mengelola kegiatan ini. Kalian itu sudah sangat hebat bisa mengelola kegiatan ini sendiri, mencari dana sendiri. Siapkan fisik dan mental kalian, karena tantangan terbesar bukan dari orang Australia, tapi dari teman-teman kalian sendiri.”
Salah satu anggota delegasi LKMA 2022, Arsyad mengemukakan, “Delapan hari LKMA kami memang bukan sebatas ke luar negeri, tapi untuk membangun generasi yang dinanti. Tak terkecuali generasi kami, Arzachel.”